Identitas Pilot-Copilot Pesawat TNI AL yang Jatuh di Selat Madura

Pusat Penerbangan TNI AL, melakukan latihan tempur dengan pesawat Bonanza G-36 melintasi KRI Semarang di Perairan Teluk Jakarta, Selasa (21/7). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan, membenarkan pesawat udara jenis G-36 Bonanza T-2503 milik telah jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yaitu di Perairan Laut Selat Madura.

Pesawat nahas yang diketahui jatuh pada sekitar pukul 09.30 WIB itu, menurut Dwika, diterbangkan oleh Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady selaku pilot dan satu orang co pilot.

”Tercatat pesawat tersebut diterbangkan Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Copil Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti,” ujar Dwika saat konferensi pers di Mabesal, Jakarta, Rabu (7/9).

Pesawat yang take off dari Bandara Juanda di Surabaya, Jawa Timur itu, disebut Dwika mengalami kecelakaan saat tengah menjalani sesi latihan bersama sejumlah KRI dari pihak Koarmada II.

”Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat melaksanakan Latihan ADEX Siaga Armada II dengan unsur KRI-KRI di jajaran Koarmada II,” ucap Dwika.

Namun saat tengah melakukan latihan, pesawat mengalami kecelakaan dan jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya. Hingga berita ini diturunkan pihak AL belum mengetahui alasan apa di balik jatuhnya pesawat latih milik mereka itu.

”Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui. Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 7 KRI, 1 Pesud CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 Tim Kopaska, dan 2 Tim Penyelam. Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II,” kata Dwika.