Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Identitas Wanita Diduga ODGJ yang Rampas Mobil Patroli Tol Becakayu
24 Juli 2023 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi mengidentifikasi wanita diduga ODGJ yang merampas mobil patroli tol Becakayu, lalu menabrak 2 mobil di kawasan Jakarta Timur, Minggu (23/7) pukul 18.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang diterima dari kepolisian, wanita tersebut bernama Jessica Koroh. Dia diketahui berdomisili di Jalan Kemanggisan Hilir, Palmerah, Jakarta Barat.
"Diduga ODGJ," ujar Kasat PJR Polda Metro Jaya, Kompol Sutikno saat ditanya motif dari aksi Jessica itu, Senin (24/7).
Jessica merampas mobil patroli tol saat hendak diamankan oleh petugas usai ditemukan berada di Gerbang Jatiwaringin 2 Tol Becakayu.
Ia lalu membawa kabur kendaraan hingga keluar tol. Saat di luar, mobil patroli yang dikendarai oleh Jessica itu sempat menabrak 2 mobil lainnya sebelum akhirnya diamankan di kawasan Matraman.
"Setelah menerima informasi dari Jaya 2 bahwa OTK tersebut menabrak kendaraan Honda jazz bernopol D1016YR dan langsung kabur lalu tertangkap oleh petugas di Halte Matraman dan menabrak kendaraan Toyota Rush bernopol B 1759 NZO," jelas Sutikno.
ADVERTISEMENT
Petugas Terseret
Saat Jessica mulai membawa kabur mobil patroli tersebut, seorang petugas yang berada di lokasi berusaha menahan laju mobil. Namun, Jessica tetap melaju kencang dengan mobil patroli tersebut sehingga petugas itu terseret.
"Petugas patroli pengelola jalan tol setelah memasukkan orang yang diduga gangguan jiwa ke dalam mobil mau koordinasi dengan petugas satpam jalan tol, tiba-tiba mobil jalan dan petugasnya berusaha menahan mobil lalu terseret mobil tersebut," jelas Sutikno.
Petugas tersebut bernama Maulana Yusuf. Dia dibawa ke Rumah Sakit Harum Sisma Medika untuk mendapatkan perawatan atas luka-luka yang dideritanya. Beruntung tak ada korban jiwa dan korban luka lain dalam insiden tersebut.
Pihak kepolisian mengatakan, penyebab insiden itu terjadi adalah karena kelalaian yang dilakukan oleh petugas.
ADVERTISEMENT
"Kelalaian ka Shift Patroli 210 Meninggalkan OTK di dalam kendaraan dalam kondisi mesin keadaan hidup," tutupnya.