IDI Jateng Siap Bantu dr Zainal Muttaqin yang Diberhentikan RS Kariadi

23 April 2023 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof. dr. Zainal Muttaqin Ph.D, Sp.BS. Foto: Youtube/ SMC RS Telogorejo
zoom-in-whitePerbesar
Prof. dr. Zainal Muttaqin Ph.D, Sp.BS. Foto: Youtube/ SMC RS Telogorejo
ADVERTISEMENT
dr Zainal Muttaqin, dokter spesialis bedah syaraf, diberhentikan dari RS Kariadi Semarang diduga karena tulisan di media. IDI Jateng merespons dan siap memberi pendampingan hukum.
ADVERTISEMENT
"Kami (IDI Wilayah Jawa Tengah) sudah mendapat informasi ihwal pemberhentian Zainal Muttaqin dari RSUP Kariadi. Namun kami menjaga agar situasi tetap kondusif," kata Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah, dr. Djoko Handojo dalam keterangan tertulisnya dikutip, Minggu (23/4).
IDI sudah sepakat supaya masalah ini tidak dibesar-besarkan. Justru menurut IDI Prof Zainal yang minta persoalan ini jangan diperlebar.
"Apabila diperlukan, IDI Wilayah Jateng dan PB IDI siap memberikan pendampingan hukum melalui Bidang Hukum Pembelaan dan Pembinaan Anggota (BPHP2A) IDI, sesuai peraturan organisasi profesi PB IDI karena beliau (Prof Zainal) adalah anggota IDI," jelasnya.
"Kami berharap masalah ini semestinya dapat didiskusikan secara kekeluargaan terlebih dahulu oleh oleh semua pihak yang terlibat," sambungnya.
Surat pemberhentian dr Zainal Muttaqin dari RSUP DR, Kariadi karena diduga akibat tulisan. Foto: Dok. Istimewa
Prof dr Zainal Muttaqin adalah guru besar. Salah satu dokter bedah syaraf paling andal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Beliau bukan hanya sejawat kami, tetapi juga Guru Besar dan Dokter Spesialis Bedah Saraf yang pengorbanannya sangat besar dalam menangani pasien-pasien yang membutuhkan bantuan operasi saraf selama masa kritis pandemi Covid," jelasnya.
"Semestinya pemerintah tidak boleh melupakan pengorbanan para dokter dan semua tenaga kesehatan dalam penanganan pandemi CoVID. KIta semua pernah bersama-sama bahu membahu hingga bisa mencapai situasi seperti sekarang," sambung dia.
"Janganlah jasa-jasa beliau dan juga tenaga kesehatan lainnya juga organisasi profesi dilupakan hanya karena kritik yang bertujuan agar pemerintah kita menjadi lebih baik lagi," katanya.
Prof DR dr Zainal Muttaqin, SpBS(K) juga merupakan satu dari lima pakar bedah epilepsi di Indonesia sehingga pasien epilepsi di Indonesia bisa menjadi lebih baik. Menurut IDI Jateng, sepatutnya pemerintah maupun pihak RS Kariadi bisa menghargai jasa beliau baik sebelum dan selama Pandemi CoVID, maupun masa-masa sekarang ini.
ADVERTISEMENT
"Apalagi pemerintah Indonesia mengusung prinsip demokrasi yang berasaskan Pancasila," tutup dia.
Sebelumnya, dr Zainal Muttaqin menduga ia diberhentikan karena tulisan yang terlalu vokal.
Pemberhentian dilakukan melalui surat bernomor /AP.02.03/I.II/3700/2023 per tanggal 5 April 2023. Di surat tertulis pemberhentian berlaku pada 6 April.
Zainal selama ini dikenal memang aktif menulis. Tak cuma soal RUU Kesehatan saja.
Tulisan-tulisannya juga ia unggah di kumparan. Tak sedikit juga yang viral dan mengundang banyak pembaca.
Yang paling fenomenal soal dr Terawan Agus Putranto. Soal praktik 'cuci otak'.