Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
IDI: Kalau Jokowi Siap Jadi Orang Pertama Divaksin Corona, Kami Juga Bersedia
14 Desember 2020 14:55 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua PB IDI, Daeng Mohammad Faqih, mengatakan alangkah lebih baik jika Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin corona.
Daeng menyatakan, jika Jokowi menyanggupi permintaan tersebut, tenaga medis, khususnya IDI, bersedia pula menjadi kelompok pertama yang menjalani vaksinasi.
"Kalau Bapak Presiden sudah siap menjadi bagian jadi orang pertama yang disuntik, kami, PB IDI, yang dianggap role model dalam bidang kesehatan, juga menyatakan bersedia untuk yang pertama dilakukan penyuntikan," ujar Daeng dalam konferensi pers PB IDI, Senin (14/12).
Ia menilai dengan menjadi role model sebagai kelompok pertama yang divaksin corona, bisa menjawab keraguan masyarakat terhadap vaksin corona. Ia pun secara pribadi siap jika harus menjadi role model agar masyarakat tak menolak vaksinasi.
"Dengan contoh atau role model seperti itu, kami yakin akan lebih memperkuat kepercayaan masyarakat pada proses vaksinasi. Jadi kami sangat bersyukur kalau semua pimpinan mau dilakukan vaksinasi, termasuk PB IDI," kata Daeng.
ADVERTISEMENT
"Saya sebagai ketua juga mau jadi role model untuk pertama kali divaksin agar masyarakat secara cepat melihat contoh yang baik itu, meniru, dan tidak ragu lagi dengan program vaksinasi yang dilakukan," lanjutnya.
Ia menyatakan vaksinasi merupakan program besar yang harus dilaksanakan demi menekan penularan corona. Sehingga jangan sampai vaksinasi tak berjalan lancar hanya karena masyarakat ragu.
"Kami ingin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program vaksin yang akan dilaksanakan. Karena apa? Program vaksin ini sangat besar bagi kita semua, bukan hanya bagi petugas kesehatan juga, tapi bagi seluruh rakyat untuk segera menghentikan atau menekan serendah-rendahnya proses penularan di masyarakat COVID-19," tutup Daeng.