Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
IDI: Patuhi Prokes Meski Divaksin, Herd Immunity Belum Tentu Muncul 2 Tahun
15 Januari 2021 19:30 WIB
Diperbarui 26 Januari 2021 9:55 WIB
ADVERTISEMENT
Vaksinasi tahapan pertama telah resmi dimulai pemerintah pada Rabu (13/1). Presiden Jokowi hingga perwakilan masyarakat telah disuntik vaksin Sinovac yang telah mengantongi Emergency Use Authorization (EUA) BPOM.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, juru bicara vaksin IDI , Iris Rengganis, mengatakan, protokol kesehatan (prokes) tetap harus dijalankan meski program vaksinasi mulai berjalan. Pasalnya, vaksin baru dapat membentuk sel antibodi setelah tubuh menerima penyuntikan kedua pada 14 hari kemudian.
"Vaksin adalah suatu zat yang dimasukkan ke dalam tubuh kita guna memberi zat kekebalan. Nah zat kekebalan yang dibuat oleh vaksin itu tidak langsung, tetapi membutuhkan waktu dua minggu setelah divaksinasi baru terbentuk antibodi atau zat kekebalan. Karena itu kita tetap harus menerapkan 3M protokol kesehatan jadi setelah vaksinasi tetap kita harus menjalankan prokes," ujar Iris dalam diskusi virtual, Jumat (15/1).
Selain itu, perbedaan respons tubuh penerima vaksin dalam membentuk sel antibodi, juga menjadi alasan prokes harus tetap dipatuhi hingga pandemi selesai. Kemudian, herd immunity akan tercapai jika 70 persen masyarakat memiliki antibodi.
ADVERTISEMENT
"Karena pandemi masih berlangsung yang kita harapkan adalah kekebalan kelompok yang kita sebut herd immunity. Itu bisa dikatakan berhasil minimal 70 persen dari total jumlah penduduk, nah ini yang kita harapkan kalau itu betul-betul 70 persen baru bisa mencegah penularan terhadap 30 persen yang tidak disuntik," sambungnya.
Bahkan menurut Iris, untuk mencapai herd immunity membutuhkan waktu yang cukup lama, karena prosesnya bertahap dan juga dipengaruhi proses vaksinasi.
"Jadi perkiraan itu mungkin 2 tahun juga masih kurang ya karena itu tetap harus jalankan protokol kesehatan selama pandemi berlangsung walaupun kita sudah lengkap divaksinasi jadi protokol kesehatan tidak bisa tidak.
Sehingga Iris meminta semua orang, baik yang sudah disuntik vaksin maupun yang belum, untuk tetap patuh protokol kesehatan. Tujuannya agar angka penularan yang belakangan terus meningkat jumlahnya dapat ditekan.
ADVERTISEMENT
"Jadi tolong yang sudah divaksinasi tolong jaga kesehatan sampai vaksinasi yang kedua, tetap juga menjaga protokol kesehatan sampai antibodi terbentuk setelah dua minggu vaksin yang kedua antibodi baru terbentuk, tetap jaga prokes sampai pandemi berakhir," kata Iris.
"Kalau semua orang menjaga disiplin demikian kita berharap insyaallah semua pelan-pelan pandemi berakhir, tetapi tidak dalam waktu singkat," tutupnya.