Ketua Satgas COVID-19 IDI - Zubairi Djoerban

IDI: Segerakan Vaksinasi, Terbukti Turunkan Kasus COVID-19 di AS dan Inggris

4 Juni 2021 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan vaksinasi sebagai pencegahan COVID-19 di Indonesia saat ini terbilang masih rendah. Indonesia dinilai perlu melihat Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebagai contoh negara yang dengan cepat mendistribusikan vaksin sehingga dapat mengurangi angka penularan.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, Indonesia telah memiliki lebih dari 80 juta dosis vaksin yang terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Sementara total vaksinasi yang telah dilakukan masih belum mencapai target yang ditentukan.
"Di Indonesia sudah ada sekitar 90 jutaan stok vaksin ya jadi mohon itu segera dimanfaatkan, lebih cepat vaksinasi mungkin sekali kita bisa menangkal," kata Ketua Satgas IDI Prof. Zubairi Djoerban, Jumat (4/6).
Zubairi mengatakan, pandemi COVID-19 yang terjadi di AS dan Inggris sempat mengalami kenaikan kasus cukup tinggi. Akan tetapi angkanya cenderung menurun, terutama setelah vaksinasi secara massal yang dilakukan. Hal ini dinilai sebagai bukti vaksinasi ampuh menurunkan angka penularan.
Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca. Foto: Massimo Pinca/REUTERS
"Karena buktinya di Inggris dan di Amerika vaksinasi bisa banget menangkal varian-varian baru ini. Sedangkan kita kan baru sekitar 20 persenan yang divaksinasi atau 21 persen dari target," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Zubairi menjelaskan, Indonesia saat ini perlu belajar dari kedua negara tersebut dalam upaya menyebarluaskan vaksin kepada seluruh warga negaranya.
"Sekarang turun dari 304 ribu (kasus) menjadi kemarin 31 Mei itu 5.235 kasus. Jadi sekarang di Amerika jelas sekali penurunannya demikian juga di Inggris sekarang sudah kurang dari 4 ribu," tambahnya.
"Jadi artinya menurut saya yang paling utama adalah segera vaksinasi itu disegerakan dan dipercepat selain upaya yang sudah disebutkan mengenai masker, dan cuci tangan," tutupnya.
Infografik varian baru corona pengaruhi efikasi vaksin. Foto: kumparan
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten