Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Idrus Marham Muncul Bareng Lawrence, Suarakan Penggulingan Airlangga
27 Juli 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Politikus senior sekaligus mantan Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham , muncul di tengah isu Munaslub. Idrus bergabung bersama Lawrence TP Siburian menyuarakan mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar.
ADVERTISEMENT
“Sebagai kader yang baik yang punya tanggung jawab terhadap masa depan partai ini sejatinya ada sebuah kesadaran yang mendalam dari Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua umum,” kata Idrus di Hotel Sultan, Kamis (27/7).
Menurutnya, pemeriksaan Airlangga oleh Kejaksaan Agung selama kurang lebih 12 jam adalah sebuah indikasi bahwa Airlangga terlibat tindak pidana korupsi. Meskipun saat ini status Airlangga hanya diperiksa sebagai saksi, bukan sebagai tersangka.
Hanya saja menurut Idrus, jika Airlangga mengambil sikap untuk mengundurkan diri maka dia sudah menyelamatkan Golkar dari pandangan miring masyarakat.
Sebab, menurutnya tindak pidana korupsi yang dilakukan Airlangga sudah cukup bukti, kini hanya tinggal menunggu langkah selanjutnya dari Kejagung.
ADVERTISEMENT
“Sudah terbukti dengan adanya kerugian negara dan ini sudah merupakan keputusan inkrah, kemudian ada dari badan pemeriksa keuangan kalau tidak salah ini sudah cukup bukti sedemikian rupa,” lanjut Idrus.
Idrus pun kemudian membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar untuk mendorong Airlangga mundur. Salah satu anggota tim ini adalah politikus senior Golkar, Lawrence TP Siburian.
“Oleh karena itu sekali lagi kami juga mengimbau kepada ketua umum DPP Partai Golkar agar sekali lagi jangan bersembunyi di balik Partai Golkar dalam rangka untuk memproteksi atau menjadikan bargaining dengan kasus yang diduga mengaitkan dirinya,” tuturnya.
Idrus Minta Airlangga Tak Marah Dikritik
Idrus yang sempat jeda dari dunia politik karena kasus hukum ini menegaskan, dia meminta agar Golkar harus dijaga tetap demokratis di tengah kritik yang mengalir.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah Golkar yang demokratis, tidak boleh marah kalau dikritik kan itu," beber Idrus.
Idrus juga menyampaikan, sejauh ini ada kesan Airlangga justru membuat partai Golkar tak produktif karena sejumlah kasus hukum yang dijalaninya.
"Banyaknya kasus-kasus yang mengaitkan nama Ketum sehingga kita beranggapan dan menduga kuat bahwa itu telah memberatkan partai bahkan menyandera partai," beber dia.