Idrus Marham Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Hanya Persoalan Waktu

Momen Prabowo Zubianto bersama Megawati Soekarnoputri. Foto: Instagram/@prabowo

Ketua Dewan Pembina Bappilu Golkar Idrus Marham berpandangan capres dengan suara terbanyak Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah memiliki visi dan suasana kebatinan yang sama pasca Pemilu 2024. Sehingga, Idrus mengatakan pertemuan keduanya hanya tinggal menunggu waktu.

"Saya ingin mengatakan begini tokoh-tokoh tersebut ini hanya persoalan waktu saja. Persoalan momentum saja tetapi visi mereka suasana kebatinan mereka sebenarnya sudah satu," kata Idrus di kawasan Senayan, Jumat (12/4).

Apalagi, Idrus mengatakan Prabowo dan Megawati memiliki sejarah yang panjang dalam politik seperti saat mengusung Presiden Jokowi di Pilgub DKI. Lalu, keduanya juga sempat berpasangan sebagai capres-cawapres di pilpres 2009.

"Pak Prabowo misalkan dengan Mbak Mega dalam sejarah menentukan kepemimpinan bangsa ini sudah melalui proses panjang bagaimana ketika di DKI mengantarkan Pak Jokowi," kata Idrus di kawasan Senayan, Jumat (12/4).

"Misalkan bagaimana Pak Prabowo pernah menjadi wakilnya pasangannya dengan Mbak Mega. Kemudian di dalam komunikasi-komunikasi politik dan terakhir Pak Prabowo tahun 2019 dan sebagainya," sambungnya.

Eks Sekjen Golkar itu menuturkan, pertemuan Prabowo dan Megawati hanya tinggal menunggu momentum yang tepat.

"Saya punya keyakinan hanya masalah waktu dan hanya masalah momentum tokoh-tokoh ini utamanya Prabowo dengan Mbak Mega itu pasti ketemu. Bahkan saya berulang kali berkelakar boleh jadi kita enggak tahu kita, jadi komunikasi melalui siapa-siapa apalagi misalkan di DPR Mbak Puan dan Mas Dasco selalu ketemu di situ dan sama-sama duduk," katanya.

Menurutnya, Prabowo dan Megawati memiliki strategi tersendiri untuk bertemu. Sebab, Prabowo dan Megawati juga perlu menjaga suasana kebatinan pemilih PDIP dan Gerindra.

"Salah satu di antaranya adalah mereka harus tetap melakukan komunikasi politik secara intensif dengan para pendukungnya dari rakyat. Harus merawat suasana kebatinan mereka. Sebab kalau tidak merawat suasana kebatinan, secara serta merta pendukung-pendukungnya itu pasti memvonis bahwa pimpinan ini dari partai ini tidak boleh dipercaya karena mengkhianati aspirasi kami. Nah ini, kan, perlu dirawat," tandas Idrus.