Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
IGD Rumah Sakit di Jakarta Mulai Penuh, Pasien Non-COVID-19 Juga Rasakan Dampak
30 Januari 2022 20:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus corona yang semakin tinggi mulai berdampak pada padatnya rumah sakit di Jakarta. Tidak mudah untuk mendapatkan perawatan bahkan bagi pasien non-COVID-19.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ini dirasakan Ririn (45). Ririn harus berusaha keras mencari rumah sakit untuk merawat ibunya yang sudah berusia 82 tahun.
Awalnya, Ririn datang RS Carolus, Salemba, Jakarta Pusat. Dia langsung menuju ke IGD, tapi suasananya tak pernah dibayangkan sebelumnya.
"Sampai sana IGD penuh. Karena masih pandemi, setiap pasien harus tes PCR dulu. Kalau mau masuk kamar rawat harus menunggu hasil negatif," kata Ririn saat dihubungi, Minggu (30/1).
Ririn mengungkapkan, ibunya memang mengalami sesak napas. Tapi dipastikan tidak positif corona.
Hal lain yang membuatnya makin khawatir, yakni karena ibunya belum divaksin karena kondisi tak memungkinkan.
"Memang belum vaksin karena kondisinya tidak memungkinkan. Sudah tua dan hanya bisa berbaring di tempat tidur," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Lihat IGD penuh kami sekeluarga jadi khawatir. Waktu nunggu hasil PCR kan 6 jam. Jadi harus nunggu di IGD," tambah dia.
Ririn akhirnya berusaha mencari rumah sakit lain. Dia meminta bantuan sejumlah kerabat untuk menghubungi rumah sakit lainnya.
"Ada beberapa yang dihubungi juga penuh. Akhirnya disaranin ke RS Omni Pulomas," kata dia.
Ririn dan keluarga langsung membawa lagi ibunya ke RS Omni. 30 menit perjalanan lalu tiba di IGD RS Omni.
"Di sini lebih jauh lebih nyaman dan lengang. Sampai langsung PCR. Iya tetap harus menunggu 6 jam tapi paling tidak enggak sepadat yang pertama," ucap dia.
Hari ini, kasus corona di Jakarta bertambah 6.613 orang. Kasus corona aktif di Jakarta kembali tinggi mencapai 24 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Total kasus omicron juga sudah 3.000 lebih. 44% di antaranya merupakan transmisi lokal.