Ijeck Bicara Jika Golkar Usung Bobby Cagub Sumut karena Jokowi

27 April 2024 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) di acara Halalbihalal Golkar Sumut, Sabtu (27/4/2024).  Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) di acara Halalbihalal Golkar Sumut, Sabtu (27/4/2024). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPD Golkar Sumut sekaligus eks Wagub Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck) bicara soal kemungkinan partainya mengusung Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sebagai cagub Sumut, karena faktor Presiden Jokowi. Bobby ialah menantu Jokowi.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Ijeck, Bobby juga mendapatkan rekomendasi untuk maju Pilgub Sumut dari DPP Golkar. Namun Bobby bukan kader Golkar seperti Ijeck.
"Secara pribadi dan sebagai ketua DPD Golkar Sumut saya tegak lurus dengan perintah partai, Pak Airlangga Hartarto (Ketum Golkar), siapa pun yang dipercayakan menjadi cagub Sumut," kata Ijeck dalam halalbihalal pengurus Golkar Sumut di kawasan Jalan Sudirman, Medan, Sabtu (27/4).
Ijeck tak mau ambil pusing dengan keputusan akhir yang belum pasti itu. Ia juga tidak masalah jika Bobby yang dicalonkan meski bukan kader partai.
"Sebenarnya penugasan ini di kabupaten/kota juga lebih dari satu. Dan ada juga yang tidak dari kader Golkar dan tidak jadi masalah bagi kami," jelasnya.
Baginya siapa pun yang dipilih nanti, itu keputusan yang terbaik dari Ketum Golkar Airlangga. Semua sudah dipetakan.
ADVERTISEMENT
"Karena strategi-strategi masalah sudah diperhitungkan oleh Ketum dan surat penugasan dan belum rekomendasi," imbuhnya.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD PDIP Sumut Aswan Jaya juga khawatir dengan Pilgub Sumut terasa seperti melawan Istana karena ada menantu Jokowi yang ingin ikut kontestasi.
Itu disampaikan Aswan saat membahas soal pendaftar Pilgub yang masih sepi meski sudah dibuka selama 17 hari. Ia menduga orang enggan mendaftarkan diri karena khawatir bila melawan Bobby sama saja melawan Istana.
“Ada asumsi atau persepsi Pilgub ini (karena ada Bobby) dinamikanya seperti pilpres, melawan Istana kan begitu,” kata Aswan pada Rabu (17/4).