Ijtima Ulama II Digelar 16 September: Tegaskan Dukung Prabowo - Sandi

13 September 2018 15:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum GNPF Ustaz Yusuf Muhammad Martak (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketum GNPF Ustaz Yusuf Muhammad Martak (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah menggelar Ijtima Ulama jilid pertama, kini Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI akan menggelar Ijtima Jilid II pada 16 September 2018, di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Rencananya, Ijtima Ulama jilid II ini akan dihadiri sebanyak seribu ulama dan tokoh nasional, serta bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Prabowo-Sandi.
"Diadakan tanggal 16 September 2018 sejak pagi hari dan selesai sore hari. Insyaallah akan dihadiri paslon dan partai koalisi Prawowo-Sandi," jelas Ketua GNPF MUI Yusuf Martak saat menggelar konferensi pers terkait rencana Ijtima Ulama II di Retoran Hayam Wuruk, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
Dalam konferensi pers tersebut Yusuf Martak, nampak ditemani oleh Ketua Umum FPI Sobri Lubis dan sejumlah tokoh GNPF lainnya. Mereka menegaskan pada Ijtima Ulama jilid II tetap mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden, seperti pada hasil Ijtima Ulama I.
ADVERTISEMENT
"Yang akan dibahas (pada Ijtima Ulama II) yakni paslon yang sudah ditetapkan Prabowo dan Sandi. Ijtima itu diadakan dengan semangat pergantian presiden. Jangan nanti ada pertanyaan terkait geser dukungan," kata Yusuf Martak.
Menurutnya, pada Ijtima Ulama II nanti akan membahas mengenai sejauh mana ulama akan memberikan dukungan pada Prabowo-Sandi. Kemudian, dilanjutkan dengan komitmen yang dituangkan dalam penandatanganan pakta integritas.
"Sejauh apa? Yaitu akan ditampung dan diterima serta diputuskan sejauh apa akan memberikan dukungan dan komitmen ulama, di mana nantinya paslon juga akan berikan komitnya, tanda tanngani pakta integritas," terangnya.