Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ikan Dugong Ditemukan Mati di Pulau Bawean, Diduga Terseret Gelombang Tinggi
29 Desember 2022 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seekor dugong ditemukan mati di Dusun Rabe, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (27/12) lalu.
ADVERTISEMENT
Ikan tersebut terdampar usai terbawa ombak diduga akibat cuaca ekstrem yang melanda Pulau Bawean.
Kepala Desa Lebak, Fadal, mengatakan mamalia yang dilidungi itu pertama kali ditemukan seorang nelayan dalam keadaan mati, dan sempat dikubur.
“Dugong ditemukan nelayan Selasa (27/12) sudah dalam keadaan mati, kemudian dikubur di lokasi. Tapi karena kondisi air laut pasang surut, akhirnya ikan itu terlihat mengapung lagi,” kata Kepala Desa Lebak, Fadal, Kamis (29/12).
Fadal menjelaskan, usai melihat ikan dugong itu mengambang, nelayan bersama warga setempat berusaha untuk menariknya ke pinggir pantai dan langsung dikubur hari ini.
Penguburan ikan dugong itu juga disaksikan oleh Tim Reaksi Cepat Konservasi Bawean, BKSDA RKW 11 Bawean, KKP, dan Pemdes Lebak.
ADVERTISEMENT
“Warga mengubur di dekat lokasi penemuan, karena warga tidak kuat mengangkat duyung itu. Karena memiliki berat sekitar 200 kilogram,” jelas Fadal.
Fadel mengungkapkan beberapa hari terakhir warga sekitar memang melihat sekitar tiga ekor dugong sedang makan rumput laut di pesisir laut Bawean.
Hal itu diduga karena cuaca buruk dan gelombang tinggi sehingga mamalia laut itu hingga terseret ke bibir laut.
“Beberapa hari terakhir nelayan melihat ada tiga dugong sedang makan rumput laut di area pesisir. Saat ditemukan dalam keadaan mati, duyung itu mengalami luka di bagian kepala dan sebagian badan. Diduga setelah terbentur karang dan benda di laut,” ungkapnya.
Peneliti perkumpulan Peduli Konservasi Bawean, Yusra, mengatakan perairan di Pulau Bawean memang menjadi tempat tinggal berbagai binatang laut termasuk dugong.
ADVERTISEMENT
“Sebagai pengetahuan kepada masyarakat kalau Pantai Dusun Rabe, Desa Lebak, terdapat hamparan lamun atau ebus-ebus kata orang Bawean, yang merupakan habitat dugong dan tempat bermainnya," kata Yusra.
Maka dari itu, Yusra berpesan agar masyarakat menjaga kelestarian lamun. Karena lamun merupakan merupakan makanan utama ikan dugong.
“Peraturan itu juga dipertegas Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 79 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Konservasi Mamalia Laut,” tandasnya.