Ikatan Pilot Pastikan Pesawat Adalah Transportasi Teraman

Konferensi pers Ikatan Pilot Indonesia terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 PK-LQP. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)

Ikatan Pilot Indonesia (IPI) meminta masyarakat tak khawatir menggunakan pesawat terbang sebagai transportasi usai tragedi jatuhnya Lion Air PK-LQP. Menurut Executive Chairman IPI, Kapten Rama Noya, pesawat masih merupakan transportasi paling aman.

"Ikatan Pilot Indonesia berharap agar keyakinan publik terhadap moda transportasi udara tidak berkurang, karena secara spesifik moda transportasi udara masih merupakan moda transportasi yang paling aman serta efisien," kata Noya dalam konferensi pers di Gedung Graha Dirgantara, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (2/11).

Noya mengapresiasi upaya Tim SAR gabungan yang berhasil menemukan salah satu,bagian black box, Flight Data Recorder (FDR).Selain itu, IPI mendukung sepenuhnya langkah KNKT untuk mengungkap penyebab kecelakaan Lion Air PK-LQP.

"Semoga ditemukannya black box PK-LQP ini dapat menjadi titik awal proses investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi yang profesional, cermat, teliti dan tansparan. Kami berharap agar hasil investigasi dari KNKT ini dapat mengungkap penyebab terjadinya accident," jelasnya..

Pesawat Lion Air (Foto: IG @atc_soekarnohatta )

Ia juga mengimbau seluruh pihak tetap menghargai proses investigasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan dan KNKT.

"Sehingga dapat menyelesaikan proses investigasi yang menyeluruh dan sempurna dan akhirnya dapat memberikan penjelasan yang terbaik kepada masyarakat," ujar pilot Sriwijaya Air tersebut.

Komando Pasukan Katak berhasil menemukan pakaian, ktp dan juga diduga pelampung pesawat yang biasa di pintu darurat (Foto: Soejono Saragih/kumparan)

Selain itu, Noya meminta seluruh pilot yang tergabung di dalam IPI dan masyarakat umum untuk tak menyebarkan informasi yang bersifat spekulasi atas tragedi ini. Ia khawatir informasi yang menyesatkan dapat menyebabkan kegaduhan di masyarakat.

"Kepada pilot atau mantan pilot, atau masyarakat umum, untuk dapat menahan diri, untuk tidak memberikan asumsi atau spekulasi berkaitan accident JT-610/ PK-LQP. Yang nantinya akan mengakibatkan disinformasi atau Informasi yang menyesatkan, kegaduhan dan polemik dalam masyarakat," harapnya.

Lion Air Jatuh (Foto: Basith Subastian/kumparan)