Ikhtiar Orang Tua 6 Pemuda Palembang Cari anaknya yang Hilang sejak 2017

17 Mei 2020 12:11 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang hilang. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang hilang. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebanyak enam pemuda asal Palembang hilang sejak September 2017 setelah keliling liburan di Jabar. Posisi terakhir mereka dilaporkan di Garut. Mereka adalah Kevin Kenzona, Ihsan, Aat, Tofan, Wahyudi, dan Adit. Keluarga sudah mencari, mulai dari lapor ke polisi hingga minta bantuan orang pintar.
ADVERTISEMENT
Salah satu orang tua yang menjadi penegak hukum tapi tak mau diungkap namanya menyebutkan telah berkoordinasi dengan Polres Garut pada Oktober 2017.
"Waktu itu memang koordinasi dengan anggota intel saya minta tolong dicek sesuai dengan alamat yang diberikan, saya dikejar waktu, saya pulang," ucapnya kepada kumparan, Minggu (17/5).
Ia mengatakan tak ada laporan secara tertulis terkait hilangnya 6 anak tersebut. Hanya meminta bantuan, agar jika ada informasi baru, ia bisa langsung menghubungi Polres Garut.
Kevin Kenzona, anak asal Palembang yang hilang tiga tahun lalu. Foto: Dok. Nadya Syavira
Ia kemudian mendatangi Polres Garut pada Februari 2018. Ia membuat laporan bersama dengan orang tua lainnya bernama Iwan, ayah Kevin.
"Tapi bukti laporan belum ketemu, sudah bolak-balik Cirebon, Tasikmalaya ke Banjar. Nah itu saya lupa [laporan] Polres Garut," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Selain menghubungi polisi, sumber tersebut juga meminta pantuan 'orang pintar' untuk mencari keberadaan anaknya. Hanya saja, 'orang pintar' tersebut tak bisa melacak keberadaan 6 anak itu.
"Semua mengatakan masih hidup dan sehat, tetapi keberadaan tak bisa [deteksi]," lanjutnya.
Sementara itu, keluarga Iwan melaporkan kehilangan 6 anak tersebut ke Polda Jabar pada 28 Oktober 2017. Laporan tersebut ditandatangani oleh KA SPKT Polda Jabar, Haryadi. Pihak yang melaporkan adalah Syarifudin, kakek Kevin.
“Waktu itu saya di luar kota, Syarifudin (kakek Kevin) yang lapor ke Polda Jabar. Jadi bagi-bagi tugas,” kata Iwan, Jumat (15/5).
Laporan hilangnya Kevin pada 2017. Foto: dok. istimewa
Selain lapor, keluarga juga sempat mengunjungi rumah pengusaha kulit yang bernama Aji. Lokasi penginapan berada di Sukaregang, Garut. Pada saat itu, yang mengunjungi adalah Ibu Iwan beserta keluarga lain.
ADVERTISEMENT
“Istri pernah berkunjung ke situ, sama orang tua lainnya. Itu rumah kamar ada gudang sama home industry kulit, pabrik, kurang paham itu pabrik kek mana,” tambahnya.
Keluarga juga meminta bantuan tim siber untuk melacak keberadaan ponsel. Pada April 2018, ponsel Kevin terlacak di sebuah lokasi di Jateng.
"Dicek pakai IT, ada [ponsel aktif] di Jateng 2018 bulan empat, tapi Jateng itu kan luas, letak pasti sinyal mereka tak tahu," kata Nadya Syavira, adik kandung Kevin, Rabu (13/5).
Dari keenam pemuda yang hilang tersebut, hanya ponsel Kevin yang bisa dilacak keberadaannya.
Sementara itu, ada seorang sumber yang menyebutkan Kevin dan dua orang temannya berada di Cijeruk, Banjarnegara, Jateng sekitar tahun 2018. Mereka dipekerjakan sebagai pegawai proyek listrik.
ADVERTISEMENT
"Tapi setelah itu, dilaporkan melarikan diri," tambah Nadya.
Keluarga mencoba menyebarkan informasi kehilangan melalui sosial media. Hingga kemudian, cerita tersebut viral di TikTok.
Pada 6 September 2017, Kevin, yang waktu itu berumur 17 tahun, terbang dari Palembang ke Bandara Soekarno Hatta. Ia bersama dengan 5 orangnya ingin mengisi liburan kuliah. Mereka berasal dari desa yang sama, Rawa Bebek, Kalidoni, Palembang, Sumsel.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.