Ikuti Bamsoet, Agun dan Indra Utoyo Juga Mundur dari Caketum Golkar

3 Desember 2019 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Soesatyo (ketiga kanan) memberikan keterangan pers terkait mundur dari pencalonan ketua umum Golkar di Sate Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (3/12). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Soesatyo (ketiga kanan) memberikan keterangan pers terkait mundur dari pencalonan ketua umum Golkar di Sate Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (3/12). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Penantang Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan mundur sebagai caketum Partai Golkar, sebelum Munas digelar. Sikap Bamsoet itu diikuti dua caketum lain Agun Gunandjar dan Indra Bambang Utoyo.
ADVERTISEMENT
Dalam jumpa pers di Sate Senayan, Pakubuwono, Jaksel, Agun dan Indra menyatakan mundur dari pencalonan sebelum 'pertandingan' Munas digelar.
"Dengan bismillahirrahmanirrahim hari ini saya menyatakan mundur sebagai calon ketua umum di Munas ke-10," ucap Agun Gunandjar," dalam jumpa pers, Selasa (3/21).
Agun Gunandjar. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Agun menyebut niat dia maju menjadi caketum bukan untuk gagah-gagahan, namun ingin memperbaiki proses demokratisasi di Partai Golkar.
"Dengan melihat Golkar yang akhir-akhir ini banyak Plt orang tanpa manajemen pengambilan keputusan, sampai laporan belum dipertanggung jawabkan. Ternyata tidak ada langkah maju. Maka untuk membenahi partai, saya maju," cerita politikus Golkar asal Jabar itu.
Namun konstelasi politik di Golkar jelang Munas membuat pencalonan penantang Airlangga tak memungkinkan. Akhirnya atas dasar soliditas partai dan jaminan demokratisasi, Agun mundur.
ADVERTISEMENT
"Saya dapatkan jaminan itu dari Airlangga, ke depan tidak hanya sekedar solid, tapi harus menjalankan mekanisme demokrasi," ucap anggota DPR 6 periode itu.
Hal senada disampaikan Indra Utoyo yang juga hadir dalam pertemuan itu. Indra --yang cenderung pro Bamsoet-- memutuskan mundur setelah ada jaminan Airlangga bisa benahi partai.
"Dengan keputusan Bambang Soesatyo, sudah rundingan, kami mengatakan kita harus mendukung keputusan ini atas dasar menyelematkan Partai Golkar," tuturnya.
"Kalau saya tetap maju, artinya saya tidak mendukung kesepakatan sendiri. Oleh karena itu saya menyatakan mundur dari bakal calon ketum Golkar yang akan datang," ucap Indra Utoyo.