Ilham, Milisi Maute Asal Medan, Ditemukan Membawa Pistol dan Granat

Muhammad Ilham Syahputra (Foto: Bagus Permadi/kumparan)

Otoritas Filipina menangkap satu orang warga negara Indonesia (WNI) bernama Muhammad Ilham Syaputra (MIS) karena diduga terlibat terorisme kelompok Maute yang berada di Marawi, Filipina Selatan. Berbagai barang bukti berhasil ditemukan dalam penangkapan laki-laki asal Medan, Sumatera Utara itu.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan sejumlah barang bukti berhasil ditemukan saat Militer Filipina menangkap Ilham.

"Barang bukti yang ditemukan pada saat penangkapan saudara Muhammad Ilham Syaputra ada beberapa barang bukti diantaranya, ada sebuah granat, sebuah pistol, sebuah paspor Indonesia atas nama KH, dan beberapa lembar mata uang asing," kata Martinus di Kompleks Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/11).

Saat ini, jelas Martinus, Pemerintah Indonesia sedang berkomunikasi dengan Pemerintah Filipina. Meski Ilham terlibat dengan kelompok teroris, Pemerintah Indonesia berupaya memberikan perlindungan. "Ini menjadi sebuah hal yang patut dan wajar di dalam hubungan antar negara," imbuhnya.

Martinus mengharapkan, aparat Filipina melakukan penegakan hukum kepada warga negara Indonesia yang diduga terlibat kelompok teroris. Namun, tetap ada pemenuhan hak-haknya disesuaikan dengan hukum internasional yang berlaku.

"Misalnya didampingi oleh pengacara dan kemudian perlakuan-perlakuan terhadap tahanan harus sesuai dengan standar internasional. Ini tentu penyampaian yang disampaikan melalui organisasi kepolisian yang ada," pungkasnya.

Sebagai informasi, Polri sempat mengira Ilham sudah tewas dalam serangan yang dilakukan militer Filipina ke Marawi pada Juli 2017. Pasalnya, ada temuan paspor milik Ilham di dalam bungker persembunyian milisi Maute yang hancur diterjang mortir.

Muhammad Ilham Syahputra (Foto: Rizki Ramadhani)