Imam Besar Istiqlal Dukung Makan Bergizi Gratis, Ingatkan Hadisnya untuk Anak

14 Oktober 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa menyantap makanan saat uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 5 Sukasari, Kota Tangerang, Banten, Rabu (7/8/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Siswa menyantap makanan saat uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 5 Sukasari, Kota Tangerang, Banten, Rabu (7/8/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Quran Jakarta Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar menyatakan dukungan terhadap gagasan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, yaitu kebijakan makan bergizi gratis bagi siswa-siswi di sekolah.
ADVERTISEMENT
“Gagasan untuk memberi makan kepada anak-anak usia pendidikan dini ini ya ini sangat-sangat penting untuk kita dukung. Karena banyak hadis-nya yang mengingatkan kita betapa perlunya kita berikan gizi yang cukup kepada anak-anak kita yang mengalami pertumbuhan sel-sel otak,” kata dia kepada wartawan, Sabtu (12/05).
Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Nasaruddin mengatakan seharusnya kebijakan makan bergizi gratis untuk siswa ini sudah ada sejak lama. Namun, tidak ada kata terlambat untuk memulai program yang baik.
“Tapi alhamdulillah tidak ada kata terlambat untuk sebuah kebaikan, saya selaku Imam Besar sering mengisi di media-media seringkali juga saya sebutkan bahwa perhatian khusus terhadap anak-anak itu sangat penting terutama masalah gizi,” tandasnya.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Foto: Dok. BNPB
Ia mengingatkan bahwa sejarahnya Rasulullah SAW sendiri banyak memberikan perhatian kepada anak kecil sehingga kebijakan pemberian makan bergizi ini pun menurutnya Islami dan religius.
ADVERTISEMENT
“Rasulullah SAW itu banyak sekali memberikan perhatian kepada anak kecil, seperti hadiah yang diriwayatkan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufiyah. Perintahkanlah anak untuk belajar salat pada usia 10 tahun, 7 tahun dan sampai 10 tahun juga belum mau salat itu diberikan hukuman hukuman kecil terhadap anak itu,” jelasnya.
“Artinya apa, bahwa konsentrasi pembinaan anak apakah itu gizinya, apakah itu pendidikan psikologisnya, apakah itu nanti sentuhan-sentuhan dari kedua orang tuanya itu sangat penting.”
Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di SDN Sukasari 5, Kota Tangerang, Banten, Kamis (1/8/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
Adapun menurutnya kebijakan makan bergizi untuk anak ini dapat menjadi solusi bagi anak telantar dan anak yatim yang kemungkinan kurang mendapatkan akses untuk makanan bergizi.
“Sekali lagi dalam Al-Quran perlu memberikan perhatian secara khusus kepada anak yatim. A raaitalladzii yukadzdzibu biddiin fadzaalikalladzii yadu'ul yatiim,” ujarnya.
ADVERTISEMENT