Imam Besar Istiqlal ke Paus soal Terowongan Silaturahmi: Ada Pemandangan Indah

5 September 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan Terowongan Silaturahmi kepada Paus, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/Komsos KWI
zoom-in-whitePerbesar
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan Terowongan Silaturahmi kepada Paus, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/Komsos KWI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Paus Fransiskus mengunjungi Masjid Istiqlal pada Kamis (5/9) pagi. Kedatangannya disambut Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar.
ADVERTISEMENT
Saat tiba, Paus Fransiskus langsung ditunjukkan terowongan silaturahmi yang menghubungi antara Istiqlal dengan Gereja Katedral yang lokasinya berada tepat di depannya.
Nasaruddin menceritakan kisah pembangunan terowongan silaturahmi itu. "Bahwa ini dibangun tahun lalu oleh pemerintah Indonesia, Presiden Joko Widodo, dan fungsinya adalah menghubungkan 2 rumah ibadah yang sangat fungsional," kata Nasaruddin, Kamis (5/9).
Nasaruddin mengatakan di bawah terowongan itu ada dua level tempat parkir yang bisa menampung sampai seribu mobil dan bisa digunakan oleh dua rumah ibadah.
Dia bahkan menjelaskan di dalam terowongan itu ada pemandangan yang sangat indah. Pemandangan itu melambangkan simbol silaturahmi dan kerja sama antarumat beragama.
"Di dalam terowongan ini ada pemandangan yang sangat indah, yang melambangkan simbol silaturahmi, kerja sama yang sangat bagus antara umat beragama, dan terowongan ini bisa digunakan untuk meeting antar umat beragama," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Sama harapan kami dengan yang mulia, semoga dengan ada terowongan silaturahmi ini menjadi jembatan persaudaraan, bukan saja Katolik dan Islam tapi antarumat beragama, dan antarumat manusia," lanjut Nasaruddin.