Imam Masjid yang Jadi Korban Penembakan di Prancis Pernah Diancam ISIS

28 Juni 2019 10:18 WIB
clock
Diperbarui 29 Oktober 2019 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berada di tempat kejadian penembakan di Masjid, Perancis. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berada di tempat kejadian penembakan di Masjid, Perancis. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Seorang imam masjid di kota Brest di Prancis Rachid El Jay menjadi korban luka insiden penembakan. Menurut pengakuan kerabat El Jay, yang bersangkutan telah lama diincar ISIS.
ADVERTISEMENT
"Rachid El Jay sudah pernah mendapat ancaman dari ISIS," sebut anggota Dewan Muslim Prancis CFCM Abdallah Zekri seperti dikutip dari AFP, Jumat (28/6).
"Ini karena dia menyampaikan ceramah yang sejalan dengan nilai-nilai republik (Prancis)," sambung Zekri.
Pernyataan Zekri dibenarkan seorang peneliti isu Muslim di Prancis Romain Caillet. Ia menyebut, El Jay telah lama menjadi target kelompok ekstrem.
"Ia ditargetkan oleh kelompok ekstrem dan kelompok ultra sayap kanan karena video-video ceramahnya," papar Calliet.
El Jay dan seorang kerabatnya ditembak oleh pria bersenjata usai keluar dari sebuah masjid di kota pelabuhan Brest. El Jay terkena tembakan di bagian kaki dan perut.
Masjid yang menjadi tempat kejadian penembakan. Foto: AFP
Pelaku penembakan yang sempat kabur ditemukan tak bernyawa di dekat lokasi kejadian. Penyebab kematian pelaku sampai saat ini belum diketahui.
ADVERTISEMENT
Serangan di Masjid Brest membuat Kementerian Dalam Negeri memerintahkan peningkatan keamanan di seluruh rumah ibadah di Prancis.