Imam Priyono, Abang Jakarta 2004 yang Jadi Moderator Debat Pilpres

17 Januari 2019 15:18 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jurnalis TVRI Imam Priyono. (Foto: Facebook/@Imam Priyono)
zoom-in-whitePerbesar
Jurnalis TVRI Imam Priyono. (Foto: Facebook/@Imam Priyono)
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat perdana Pilpres 2019, Kamis (17/1). Dalam debat yang mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme itu akan dipandu oleh Imam Priyono dan Ira Koesno.
ADVERTISEMENT
Kedua jurnalis senior itu setuju didapuk menjadi moderator dalam debat yang akan digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, malam nanti.
Lalu, siapa Imam Priyono?
Pria kelahiran 23 Oktober 1980 itu tercatat pernah menjadi Abang None Jakarta 2004. Kala itu Imam berpasangan dengan Rizka Ismalia Putri.
Kemudian pada 2010, Imam memutuskan untuk bergabung dengan TVRI. Di TVRI, alumni Universitas Trisakti itu membawakan program berita pagi. Sementara bila bertugas di lapangan, Imam adalah jurnalis Istana presiden.
Jurnalis TVRI Imam Priyono. (Foto: Facebook/@Imam Priyono)
zoom-in-whitePerbesar
Jurnalis TVRI Imam Priyono. (Foto: Facebook/@Imam Priyono)
Dikutip dari akun Twitternya @imam_priyono, tertulis kalau Imam juga merupakan seorang pelatih public speaking. Di akun Twitternya juga, Imam pernah mencuit soal kebanggannya menjadi panelis debat. Ia juga meminta doa untuk bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Imam juga pernah mengetwit soal pandangannya terhadap Indonesia. Menurutnya, Indonesia tidak akan kehabisan pemimpin hebat dan tangguh. Ia juga optimistis soal masa depan Indonesia. Di twit tersebut Imam menyertakan link Instagram pribadinya yang berisi fotonya bersama panelis debat lainnya.
“Alhamdulillah, Insyaallah kami optimis melihat indonesia ke depan. Indonesia Insya allah tidak akan kekurangan pemimpin pemimpin hebat dan tangguh. Sebuah kehormatan dan pengalaman yang tidak ternilai buat saya bisa bersama sama tokoh tokoh yang memiliki reputasi kokoh di bidangnya masing masing,” demikian tulis Imam.
Salah satu prestasi Imam saat menjadi jurnalis adalah dengan menyabet Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kategori presenter berita terbaik pada tahun 2016.