Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Imam Salat Jumat di Kalteng Meninggal Saat Sujud
14 September 2018 17:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Seorang imam masjid bernama Sadri Arsyad meninggal dunia saat memimpin jalannya ibadah salat Jumat. Pria tersebut meninggal saat sujud di rakaat kedua di Masjid Jami Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jumat (14/9), sekitar pukul 12.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Setelah baca Al-Fatihah rakaat kedua, beliau ambruk jatuh dan langsung sujud di sajadah, langsung tidak bangun dan meninggal dunia dengan tenang di tempat," ujar Supriadi, Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur saat dihubungi kumparan, Jumat (14/9).
Supriadi menuturkan, dirinya memang tak berada di lokasi saat kejadian tersebut. Namun berdasarkan informasi yang dia himpun bersama Bupati Kotarawingin Taufik Mukri, serta dari sejumlah saksi yang dia dengar, almarhum Sadri nyatanya tak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya.
Rakaat pertama bahkan berjalan begitu lancar. Baru kemudian di rakaat kedua, kata dia, sang imam mendadak ambruk dalam posisi sujud begitu saja. Melihat hal tersebut, jemaah di bekalangnya pun berinisiatif mengambil posisi sebagai imam.
ADVERTISEMENT
"Imam digantikan makmum melanjutkan baca surat berikutnya," jelasnya.
Usai salat Jumat, situasi Masjid Jami Sampit pun seketika gempar. Tubuh Sadri yang tidak bergerak itu pun langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit. Setelah diperiksa, Sadri sudah meninggal dunia.
Menurut Supriadi, almarhum Sadri selama ini dikenal sebagai sosok yang bersahaja di masyarakat. Ilmu agama yang dimiliki sosok Sadri pun tak perlu diragukan lagi.
"Beliau pengurus Masjid Jami dan guru ngaji serta ceramah agama. Beliau adalah qori tilawah tingkat provinsi," tutup dia.