news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Imbas Bagi-Bagi Voucher, Tingkat Kepercayaan PM Jepang Shigeru Ishiba Anjlok

17 Maret 2025 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menghadiri konferensi pers di kantor perdana menteri di Tokyo, Jepang, Senin (11/11/2024). Foto: Kiyoshi Ota / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menghadiri konferensi pers di kantor perdana menteri di Tokyo, Jepang, Senin (11/11/2024). Foto: Kiyoshi Ota / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
Tingkat kepercayaan terhadap pemerintahan PM Jepang Shigeru Ishiba menurun tajam imbas pemberian voucher hadiah sekitar Rp 11 juta masing-masing kepada 15 anggota baru parlemen Partai Liberal Demokratik (LDP).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Asahi Shimbun, hanya 26% yang menyatakan dukungan terhadap kabinet Ishiba. Ini merupakan penurunan drastis sejak survei terakhir pada Februari yang mencapai 40%.
Dalam jajak pendapat terpisah yang dilakukan Yomiuri Shimbun, dukungan terhadap kabinet Ishiba turun dari 39% menjadi 31%. Dikutip dari AFP, Senin (17/3), ini merupakan tingkat kepercayaan terendah semenjak Ishiba menjabat pada Oktober 2024.
Jajak pendapat Asahi Shimbun mengungkapkan 75% orang menilai pemberian voucher hadiah bermasalah. Sementara 23% lainnya menilai tidak bermasalah.
Meski demikian, 60% menilai Ishiba harus tetap menjabat sebagai perdana menteri. Hanya 32% yang menginginkannya mundur dari jabatannya.
Dalam jajak pendapat Yomiuri Shimbun, 75% menilai pemberian voucher hadiah sebagai masalah dan 19% lainnya menilai tidak masalah.
ADVERTISEMENT
Jajak pendapat yang dilakukan Mainichi Shimbun menunjukkan 23% mendukung kabinet Ishiba. 78% menilai pembagian voucher hadiah sebagai masalah.
Media Jepang melaporkan dukungan yang menurun dapat memicu internal LDP berupaya mendesak Ishiba untuk mundur jelang pemilu untuk majelis tinggi parlemen yang akan digelar pada Juli.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, pemimpin Partai Demokratik Liberal, tiba untuk kampanye pemilihan umum mendatang di Tokyo, Jepang, Sabtu (26/10/2024). Foto: MANAMI YAMADA/REUTERS
Ishiba pernah mengadakan pemilu dadakan pada Oktober setelah terpilih sebagai perdana menteri. Namun, pemilih telanjur marah atas korupsi yang terjadi di internal LDP dan inflasi.
LDP merupakan partai yang hampir selalu berkuasa di Jepang sejak 1955. Dalam beberapa tahun terakhir, partai ini diguncang rangkaian skandal korupsi. Berbagai skandal juga menyebabkan pendahulu Ishiba, Fumio Kishida, mundur sebagai perdana menteri.
Sebelumnya, Ishiba mengakui memberikan voucher hadiah senilai 100.000 yen (sekitar Rp 11.015.100) kepada 15 anggota parlemen LDP sebelum acara makan malam pada 3 Maret 2025. Ia mengatakan, voucher hadiah itu berasal dari kantong pribadinya dan diberikan sebagai wujud apresiasi.
ADVERTISEMENT