Imbas Banjir Semarang, 630 Warga Bertahan di Pengungsian

15 Maret 2024 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim BPBD Kota Semarang saat mengevakuasi warga terdampak banjir. Foto: Dok. BPBD
zoom-in-whitePerbesar
Tim BPBD Kota Semarang saat mengevakuasi warga terdampak banjir. Foto: Dok. BPBD
ADVERTISEMENT
630 warga Kota Semarang, Jawa Tengah, masih bertahan di tempat pengungsian imbas banjir yang terjadi hingga hari ini. Termasuk di antaranya ibu hamil, anak-anak, hingga lansia.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P. Martanto, mengatakan ada 158 ribu warga terdampak banjir yang tersebar di 6 kecamatan. Pengungsi paling banyak berasal dari Kecamatan Genuk dan Kelurahan Muktiharjo Kidul di Kecamatan Pedurungan.
"Sementara pengungsi 630 orang. Mengungsi di balai kelurahan masing-masing," ujar Endro kepada wartawan, Kamis (15/3).
Endro menyebut, banjir di Kota Semarang sudah mulai surut di beberapa titik. Dari 30 kelurahan yang sempat terendam banjir, kini tinggal 17 kelurahan yang masih terendam.
"Sebetulnya awal yang terdampak itu 30 kelurahan ya dari 6 kecamatan dengan total warga terdampak 158 ribu. Sudah mulai kurang dengan beberapa genangan susut, sekarang masih sekitar 17 kelurahan dari 30 itu," kata dia.
Pihaknya pun sudah melakukan berbagai macam upaya untuk menyelamatkan warga terdampak. Mulai dari melakukan evakuasi, dan mengirimkan bantuan logistik.
ADVERTISEMENT
"Terutama evakuasi untuk lansia, balita, anak-anak, dan bumil. Fokus kita ada di Kelurahan Trimulyo Genuk, ini yang relatif masih tinggi ya, masih sedada," katanya.
"Kedua, fokusnya pengiriman bahan siap saji atau makanan ya dilakukan kawan kawan tim OPD gabungan sampai di lokasi kapan pun kita tidak membatasi. Terus-menerus," kata Endro.