Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Imbas Bentrok 2 Kelompok Pemuda di Ambon, Polisi Buru Provokator-Patroli Siber
12 Januari 2025 19:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro Tambunan menggelar rapat dengan Forkopimda Maluku pada Minggu (12/1). Rapat ini imbas bentrok dua kelompok pemuda di Kota Ambon, Maluku.
ADVERTISEMENT
Eddy mengajak masyarakat Kota Ambon tidak terpancing dengan isu liar yang beredar setelah bentrokan. Ia menekankan, jangan ada warga yang diadu domba oleh orang tak bertanggung jawab.
Sebab bentrokan yang terjadi di kawasan Tugu Trikora Ambon dikait-kaitkan dengan isu SARA. Padahal, bentrok dipicu murni keributan antar pemuda yang berawal dari mabuk dan ngebut-ngebutan di jalan raya.
"Masyarakat jangan lagi mau diadu domba atau mau diprovokasi oleh isu yang diembuskan dari orang yang tidak bertanggung jawab," kata Eddy.
Pj Gubernur Maluku Sadali Ie, Kasdam XV/Pattimura, Kabinda Maluku, Danrem 151/Binaiya, Kapolresta Ambon, seluruh pejabat utama Polda Maluku hingga seluruh pimpinan agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta Ketua RT terkait hadir dalam rapat ini.
ADVERTISEMENT
"Kami meminta seluruh masyarakat Maluku agar situasi yang sudah kondusif pasca-bentrok di kawasan tugu Trikora Ambon ini agar dapat dipertahankan," ucap Eddy.
Bakal Dirikan Pos PAM hingga Perketat Patroli Siber
Eddy menjelaskan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan kembali mendirikan pos pengamanan (PAM) yang akan diisi personel TNI-Polri dan juga perwakilan dari tokoh masyarakat di sekitar lokasi bentrokan.
Ia memastikan akan menindak tegas pihak yang terlibat dalam bentrok.
"Kami dari kepolisian akan melakukan penegakan hukum terhadap siapapun yang melakukan kekerasan atau menjadi pemicu permasalahan yang terjadi pada Minggu dini hari di kawasan Tugu Trikora Ambon," ucap dia.
Selain itu, Eddy mengatakan personel dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Humas Polda Maluku akan melakukan patroli siber secara intensif.
ADVERTISEMENT
"Kami meminta agar lakukan cooling sistem agar situasi kembali sejuk dan masyarakat tidak lagi terprovokasi," kata Eddy.
Bentrok Bukan Dipicu Isu SARA
Sementara Sadali Ie berharap kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi membagikan video bentrokan tersebut di media sosial.
"Video kejadian bentrok agar jangan lagi di share ke media sosial karena hal tersebut akan memperpanjang ketakutan terhadap masyarakat dan bisa memperpanjang permasalahan," kata Sadali.
"Kami meminta kepada seluruh masyarakat Maluku untuk menjadi agen perdamaian di Maluku ini sehingga apabila ada terjadi permasalahan maka masyarakat dapat cepat meredamnya," tambah dia.
Pj Gubernur kembali menegaskan, bentrokan bukan dipicu isu SARA tetapi antar sekelompok pemuda. Sedangkan penanganan korban luka akibat kejadian tersebut akan di tanggung oleh Pemprov.
"Jangan mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah belah dengan tetap menjaga kebersamaan hidup orang basudara," ucap Sadali.