Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gedung SMK Yadika 6 , Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, terbakar pada Senin (18/11). Api yang berasal dari laboratorium Gedung A langsung menjalar ke sejumlah ruangan.
Meski tidak ada korban jiwa, 14 siswa dan guru terluka ringan, serta dua lainnya patah tulang akibat meloncat dari lantai dua. Kepala SMK Yadika 6 , Rellus Manurung, mengatakan, pihaknya memutuskan untuk meliburkan sekolah selama tiga hari.
“Pasca-kebakaran, untuk tiga hari ini, anak-anak terpaksa belajar di rumah, mereka juga harus mempersiapkan diri mereka, biar mereka lebih nyaman dulu. Jadi kita liburkan selama tiga hari. Rencana masuk kembali Jumat (22/11) yang akan datang,” ungkap Relus di lokasi, Selasa (19/11).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, kobaran api membuat semua ruangan di lantai 1 dan 2 Gedung A SMK 6 Yadika Bekasi terbakar. Sementara 2 lantai selebihnya hanya terdampak hangus atau terkena selimut arang. Gedung tersebut tidak bisa digunakan sebagai tempat belajar mengajar dalam waktu dekat.
Para siswa yang belajar di Gedung A adalah siswa kelas X berjumlah 170 siswa. Nantinya, para siswa ini akan dipindahkan ke aula Gedung B di sebelahnya.
“Jadi antisipasinya kita masih punya gedung aula, itu nanti kita akan berdayakan. Artinya kegiatan KBM akan tetap berjalan seperti biasa,” katanya.
“Rencana kita berdayakan di sini dulu. Aula akan kita sekat secepat mungkin dan kegiatan belajar segera dilaksanakan,” imbuhnya.
Rellus melanjutkan, kebakaran juga menyebabkan sejumlah dokumen guru terbakar. Namun ia memastikan tak ada rapor atau ijazah siswa yang ikut terbakar.
“Rapor aman. Paling dokumen guru itu RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)-nya ada yang terbakar. Kalau ijazah aman semua karena disimpan di ruang yang bukan ini,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Kebakaran di sekolah swasta itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB atau satu jam sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) berakhir, Senin (18/11). Saat itu sekitar 800 siswa sedang belajar di sekolah vokasi itu.