Imbas Jalur Puncak Macet 5 Km, Polres Bogor Berencana Terapkan Ganjil Genap

29 Agustus 2021 22:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lalu lintas kawasan wisata Puncak, Bogor, Minggu (29/8). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lalu lintas kawasan wisata Puncak, Bogor, Minggu (29/8). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (29/8), macet dan padat. Kemacetan bahkan mencapai 5 Km.
ADVERTISEMENT
Polres Bogor menyikapi kepadatan arus di Puncak hari ini. Demi mengantisipasi kemacetan, mereka berencana menerapkan sistem ganjil genap seperti di Kota Bogor.
“Opsi karena masih perlu payung hukum itu, kita masih perlu evaluasi Minggu ini bagaimana kalau memang penuh lagi ya bisa kita bisa opsikan ganjil genap. Kan ada banyak opsi bisa ganjil genap, bisa swab antigen atau swab PCR, opsi-opsi itu,” kata Kapolres Bogor AKBP Harun.
Harun menjelaskan, ganjil genap akan berlaku di tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan tidak hanya wilayah Puncak.
“Kalau tanggal ganjil, maka hanya pelat ganjil (yang boleh masuk), tanggal genap ya genap. Tapi ini akan masih kita kaji dulu, apakah akan mengunakan ganjil genap atau opsi-opsi yang lainnya,” jelas Harun.
ADVERTISEMENT
Harun menuturkan, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri, Kabupaten Bogor masuk wilayah aglomerasi. Sehingga tidak memerlukan surat antigen tetapi surat vaksinasi.
“Puncak hanya bisa vaksin tidak berlaku antigen. Kalau swab antigen itu di Kemendagri sudah dihapuskan, aglomerasi tidak diperlukan. Kita pakainya vaksin saja,” ucap Harun.
Lalu lintas kawasan wisata Puncak, Bogor, Minggu (29/8). Foto: Dok. Istimewa
Lebih lanjut, Harun mengatakan Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor sudah memprediksi pekan ini akan terjadi kenaikan volume kendaraan.
“Kita akan mengkaji dulu hari ini. Kami sudah memprediksi memang (volume kendaraan meningkat) bayangkan pagi sampai malam kita jaga terus, kita maksimalkan. Soalnya animo masyarakat," kata Harun.
"Kita menjaga animo ini dengan salah satu cara akan menanyakan sudah vaksin atau belum,” tutup dia.