Imbas Jokowi Telepon Kapolri, Pelaku Pungli di Priok Diciduk

10 Juni 2021 18:41 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi garis polisi. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garis polisi. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Polres Metro Jakarta Utara bergerak cepat menindaklanjuti laporan pungli kepada sopir truk kontainer di sejumlah depo Pelabuhan Tanjung Priok.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diterima kumparan ada 12 pelaku pungli yang telah ditangkap. Mereka diamankan dari salah satu depo di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara hari ini.
Para pelaku diduga sindikat yang dibagi ke dalam lima pos. Mereka memungut uang dari para sopir secara tidak resmi mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu.
Terkait penangkapan itu, Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan anggotanya masih terus menyisir lokasi yang kerap dijadikan tempat pungli.
"Anggota kami masih bergerak di lapangan. Kalau sudah tuntas akan kami rilis," kata Guruh saat dikonfirmasi, Kamis (10/6).
Presiden Jokowi (tengah) berdialog dengan sopir kontainer di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
Keluhan pungli di Pelabuhan Tanjung Priok disampaikan sopir truk kontainer saat bertemu Presiden Joko Widodo. Mendengar keluhan itu Jokowi langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar masalah itu segera dituntaskan.
ADVERTISEMENT
"Pak Kapolri, selamat pagi, ini saya di Tanjung Priok ada keluhan, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli di Fortune, di NPCT1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," kata Jokowi.
"Yang kedua juga kalau pas macet, itu banyak driver-driver yang di palak sama preman-preman ini tolong bisa diselesaikan, itu saja," imbuhnya.
Mendapati laporan tersebut, Sigit langsung bergerak memerintahkan jajarannya menindak para pelaku pungli.