Imbas Kebakaran, Pintu Barat Stasiun Manggarai Ditutup untuk Pengungsian

13 Agustus 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan warga yang masih berada di sekitar lokasi kebakaran Manggarai, Selasa (13/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan warga yang masih berada di sekitar lokasi kebakaran Manggarai, Selasa (13/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 2 ribu warga terdampak kebakaran besar yang menghanguskan 16 RT dan sekitar 200 rumah di permukiman padat penduduk Manggarai, Jakarta Selatan. Imbas dari kebakaran tersebut, pintu barat Stasiun Manggarai akan ditutup.
ADVERTISEMENT
Menurut Passenger Service Stasiun Manggarai Davina, pintu barat ditutup karena akan dibangun tenda pengungsian untuk warga.
“Jadi, nanti keluar-masuk penumpang akan hanya dari pintu timur saja,” ujar Davina kepada wartawan di Stasiun Manggarai, Selasa (13/8).
Ia memastikan, kebakaran di area permukiman padat penduduk tersebut tak akan mengganggu operasional KRL.
Sejumlah warga menatap sisa rumahnya yang terbakar di kawasan Manggarai, Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“KRL tetap normal, tidak ada gangguan dari kebakaran yang terjadi,” ujar dia.
Kebakaran terjadi pada Selasa (13/8) sekitar pukul 02.42 WIB dini hari. Sekitar 200 rumah warga dari 19 RT di RW 06 dan 12 hangus terbakar dengan perkiraan jumlah korban terdampak 2 ribu orang.
Tenda pengungsian akan dibangun di beberapa titik di sekitar lokasi perumahan yang terbakar.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan menyampaikan, kini BPBD, Dinas Sosial, Tagana, dan PMI sedang mempersiapkan bantuan dan pengungsian.
ADVERTISEMENT
Kasudin Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan di lokasi kebakaran padat penduduk Manggarai, Jakarta Selatan pada Selasa (13/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
“Makan untuk satu hari ke depan, untuk antisipasi dan kita sudah logistik stock makanan sudah sampai dengan 3.000 (porsi) kita siapkan dari BPBD dan Dinsos,” ujar dia.
“Termasuk tenda-tenda pengungsi kita akan siapkan nanti, saya akan koordinasi dengan BPBD dan Dinsos untuk berapa titik lokasinya,” sambung dia.
Menurut Satriadi, pengungsian akan dibangun di sekitar perumahan terdampak karena masih banyak lahan yang dapat digunakan.