Imbas Kecelakaan Jeju Air, Bandara di Korsel Akan Pasang Radar Pendeteksi Burung

6 Februari 2025 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota tim investigasi ilmiah polisi melakukan operasi pencarian di dekat lokasi pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Rabu (1/1/2025). Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Anggota tim investigasi ilmiah polisi melakukan operasi pencarian di dekat lokasi pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Rabu (1/1/2025). Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan bandara di seluruh negeri akan diperintahkan untuk memasang kamera dan radar pendeteksi burung setelah kecelakaan Jeju Air yang menewaskan 179 orang.
ADVERTISEMENT
Pesawat Boeing 737-800 terbang dari Thailand menuju Muan, Korsel, pada 29 Desember 2024, membawa 181 penumpang dan kru kabin. Pesawat itu melakukan pendaratan darurat, menabrak penghalang beton, dan meledak. Peristiwa itu menjadi kecelakaan pesawat paling parah dalam sejarah Korsel.
Dikutip dari AFP, Kamis (6/2), pada saat kejadian pilot membuat peringatan terkait tabrakan burung sebelum mencoba mendarat untuk yang pertama kalinya. Dalam percobaan kedua, pesawat itu mengalami kecelakaan karena roda pendaratan tidak berfungsi.
Penyidik Korsel dan AS masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Karena ada kemungkinan burung yang menjadi penyebab, rencana baru memasang kamera dan radar pendeteksi burung diumumkan sebagai bagian inspeksi keselamatan khusus bandara seluruh negeri. Survei menyeluruh terhadap fasilitas yang secara khusus menarik perhatian burung juga akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
“Semua bandara akan dilengkapi dengan setidaknya satu kamera pencitraan thermal,” kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan. Ia mengatakan, kebijakan ini akan mulai diimplementasikan pada tahun depan.
Tak hanya kamera, perangkat sonik juga akan diterapkan terutama untuk menangani burung dengan ukuran sedang dan besar.
“Radar pendeteksi burung akan dipasang di semua bandara untuk meningkatkan deteksi dini burung dan meningkatkan kapasitas respons pesawat,” kata kementerian itu.
Nantinya, radar itu akan mendeteksi ukuran burung dan jalur pergerakannya. Informasi dari radar itu akan diberikan ke pemandu lalu lintas udara dan dikomunikasikan ke pilot.
Kementerian juga mengatakan akan menetapkan dasar hukum untuk memindahkan fasilitas yang menarik perhatian burung, seperti fasilitas pengolahan limbah makanan dan kebun jauh dari bandara dan memberikan pembatasan jarak baru untuk fasilitas baru.
ADVERTISEMENT
“Prioritas utama adalah menetapkan langkah-langkah reformasi yang komprehensif terhadap semua keamanan aviasi untuk mencegah terulangnya kecelakaan pesawat,” kata wakil menteri penerbangan sipil, Joo Jong-wan.
Laporan media Korsel mengungkapkan ada bulu yang ditemukan di kedua mesin pesawat Jeju Air. Sehingga, tabrakan burung sedang diperiksa sebagai salah satu penyebab.
Penyelidikan kecelakaan semakin rumit karena Kementerian Transportasi mengatakan black box yang merekam data penerbangan dan rekaman suara kokpit berhenti merekam 4 menit sebelum kejadian.