Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Imbas Penembakan Bos Rental, Puspomal Bakal Evaluasi Penggunaan Senjata Api
15 Januari 2025 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus penembakan yang menewaskan seorang bos rental mobil Ilyas Abdul Rahman (48 tahun) di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, melibatkan oknum TNI AL. Ada tiga anggota TNI AL yang menjadi tersangka dalam kasus itu, yakni Sertu AA, Sertu RH dan KLK BA.
ADVERTISEMENT
Penembakan dilakukan oleh salah satu tersangka menggunakan senjata api organik milik TNI AL. Salah satu dari tersangka membawa pistol tersebut karena bertugas sebagai ADC atau pengawal.
Belajar dari kasus ini Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda TNI Samista, mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penggunaan senjata api.
“Apa yang disampaikan terkait evaluasi, ini sedang kita evaluasi ke dalam berkaitan dengan penggunaan senjata,” ujar Samita saat konferensi pers di Puspomal, Jakarta, Rabu (15/1).
Salah satu yang menjadi pertimbangan ialah penguasaan senjata api saat tugas selesai. Saat ini SOP-nya pistol melekat pada ADC baik saat bertugas maupun tidak.
“Apakah setelah selesai tugas itu akan dikembalikan dan sebagainya itu menjadi satu bagian saran dan masukan yang baik untuk kami untuk mengevaluasi penggunaan senjata,” tutur Samita.
ADVERTISEMENT
Terungkap di Reka Adegan
Sebelumnya dalam reka adegan penembakan bos rental di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, terungkap bahwa Ilyas ditembak dari jarak 1 meter. Peristiwa ini terjadi usai ada adu mulut antara korban, orang-orang Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) dan para tersangka.
Dalam reka adegan 17-26, sertu AA dikerumuni oleh korban dan rekan-rekannya. Melihat hal itu, tersangka lain, diduga Sertu RH, keluar dari mobil Sigra berwarna hitam yang terparkir di samping mobil Brio milik korban sambil menenteng senjata api datang menghampiri kerumunan.
"Lepasin teman saya, kalau enggak, saya tembak," ucap tersangka diduga Sertu RH kepada korban dan rekannya yang memegangi Sertu AA.
Kesal karena korban dan rekannya tak kunjung melepaskan cengkraman dari tersangka Sertu AA, maka diduga Sertu RH pun melepaskan tembakan sebanyak 4 kali dari jarak sekitar satu meter setengah.
ADVERTISEMENT
Korban dan seorang rekannya pun terkapar usai tertembus peluru di bagian lengan dan dada tengah hingga Ilyas sempat tersungkur.
Usia tertembak, korban sempat lari ke dalam minimarket. Sang anak dan rekan-rekannya langsung mengevakuasi korban, nahas korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.