Imbas Pistol Dirut BUMN Menyalak di Bandara, Protokoler Kena Sanksi

20 April 2023 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Glock 17. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Glock 17. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang protokoler bandara mendapat sanksi administrasi imbas senjata api milik Dirut BUMN PT Berdikari, Harry Warganegara, menyalak di Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Ia adalah Andi Firman Amjasari, protokoler bandara dari Kementerian Pertanian.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, mengatakan peristiwa meledaknya senjata api di konter check-in Citilink pada Senin (17/4), atas kelalaian protokoler tersebut.
Protokoler Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, yang diduga terlibat insiden pistol Dirut BUMN. Foto: Dok. Istimewa
"AF ini melakukan kesalahan prosedur dan telah diberikan sanksi administrasi," kata Komang kepada wartawan, Rabu (19/4).
Sanksi administrasi yang dimaksud, lanjut Komang, ialah berupa penyitaan Pass Bandara A. Firman atau kartu sebagai protokoler oleh pihak Angkasa Pura.
"Diberhentikan sebagai protokoler," jelas dia.
Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 di Filipina, Harry Warganegara. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
Dari hasil pemeriksaan dokumen senpi itu, diketahui sesuai dengan nama penumpang selaku pemilik senjata api bernama Harry Warganegara. Masa berlakunya itu sampai dengan tanggal 28 April 2023.
Pistol yang dibawa Harry adalah Battle Arm G42 dan memiliki 5 peluru kaliber 32 ACP.

Kronologi Kejadian

Senin (17/4)
ADVERTISEMENT
Pukul 07.35 WITA
Dirut PT. Berdikari Harry Warganegara tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, dijemput A. Firman selaku protokoler bandara Kementerian Pertanian. Selanjutnya, pergi check-in.
Pukul 07.40 WITA
A. Firman tiba di konter check-in nomor 16 maskapai Citilink, melaporkan senjata api.
Pukul 07.45 WITA
A. Firman mengosongkan peluru dari pistol. Ia sempat mengkokang senpi di area konter check-in. Kemudian, senpi jatuh saat A.Firman akan mengambil kartu senpi.
Pada saat A. Firman mengambil senpi itu, ia tanpa sengaja menarik pelatuk senpinya sehingga meletus mengarah ke meja. Peluru dan mengenai dinding konter check-in. Seketika penumpang di depan konter berpencar-pencar.
Dinding chek-in counter yang terkena tembakan pistol Dirut PT Berdikari,Harry Warganegara. Foto: Dok. Istimewa
Pukul 08.00 WITA
A. Firman diarahkan ke posko Avsec oleh petugas Avsec Bandara untuk diamankan serta dimintai keterangan.
ADVERTISEMENT
Pukul 09.00 WITA
Barang bukti senpi diserahterimakan dari pihak Avsec Bandara kepada polisi Polsek Kawasan Bandara selanjutnya dilakukan pemeriksaan dokumen.
Harry Warganegara meminta maaf atas terjadinya insiden itu. Ia tidak berada di lokasi counter penitipan senjata api saat kejadian. Namun, ia tetap menyesali terjadinya insiden tersebut.
Meski tidak ada korban jiwa, Harry mengakui kejadian itu membuat ketidaknyamanan yang dirasakan beberapa pihak mulai dari pengunjung, petugas counter check-in, hingga personel keamanan bandara setempat.
“Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Senin lalu,” kata Harry melalui keterangan tertulis, Kamis (20/4).
Harry menjelaskan senjata api tersebut dibawa dalam rangka adanya rencana sesi kegiatan latihan menembak bersama di fasilitas tembak resmi di Sulsel. Ia berharap insiden meletusnya pistol itu tidak terulang di lingkungan mana pun. Harry juga menekankan pentingnya selalu menaati prosedur pembawaan senjata api sesuai peraturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT