Imbauan Polrestabes Surabaya soal SOTR: Jangan Bawa Simbol dan Ganggu Jalan

22 Maret 2023 18:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sahur on the road (SOTR) Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sahur on the road (SOTR) Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan konvoi saat berkegiatan sahur on the road atau SOTR selama bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
"Sesuai arahan Pak Wali Kota jangan ada konvoi dengan membawa simbol-simbol tertentu. Itu kan mengganggu," kata Royce usai apel persiapan Ramadhan 1444 Hijriah di Polrestabes Surabaya, Rabu (22/3).
Royce mengatakan, polisi tidak melarang masyarakat melakukan sahur on the road. Namun, dengan catatan tidak mengganggu kenyamanan warga di Kota Surabaya.
"Kita mengimbau masyarakat, agar sahur on the road tersebut jangan sampai menimbulkan gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," ucap dia,
Pasma mengungkapkan, sahur on the road yang berpotensi mengganggu masyarakat seperti melakukan konvoi dengan knalpot brong serta membawa simbol tertentu.
"Ini mengganggu masyarakat, mengganggu ketertiban umum, mengganggu jalan, semuanya. Saya harapkan apa yang menjadi imbauan ini dilaksanakan dengan baik," ungkapnya.
Sahur on the road (SOTR). Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan
Jadi, dia berpesan untuk sama-sama menjaga ketertiban saat bulan suci Ramadhan agar tidak mengganggu orang lain beribadah.
ADVERTISEMENT
"Kita sama-sama jaga Surabaya ini, supaya selama bulan suci Ramadhan semuanya aman, nyaman, ibadahnya bisa khusyu, dan tentunya kondusifitasnya terjaga," tuturnya.
Lebih lanjut, Royce juga tak melarang masyarakat untuk bagi-bagi takjil saat menjelang berbuka puasa.
Akan tetapi, kegiatan tersebut tetap harus didampingi oleh petugas polisi untuk mengurai kemacetan.
"Tentu anda nanti dari fungsi lalu lintas, fungsi samapta akan hadir di situ, untuk memastikan jangan sampai itu jadi kemacetan," tandasnya.