Imigrasi AS: Pelaku Penyerangan Paul Pelosi Tinggal di AS Secara Ilegal

4 November 2022 4:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR Nancy Pelosi bersama suaminya, Paul Pelosi. Foto: Joshua Roberts/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR Nancy Pelosi bersama suaminya, Paul Pelosi. Foto: Joshua Roberts/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pelaku penyerangan terhadap Paul Pelosi, Wayne DePape, diketahui tinggal di Amerika Serikat secara ilegal selama 14 tahun. Dikutip dari Reuters, pria warga negara Kanada yang didakwa membobol kediaman Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya itu pertama kali masuk ke AS sebagai pengunjung.
ADVERTISEMENT
Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) mengatakan telah mengeluarkan pemberitahuan "penahan" dan otoritas San Fransisco akan meminta penahanan terhadap DePape setelah proses pidananya selesai.
DePape kini ditahan di Penjara Wilayah San Fransisco pada 1 November, empat hari setelah dia ditangkap. Setelahnya, DePape akan diserahkan kepada ICE untuk dideportasi ke Kanada setelah menjalani hukuman penjara yang diterimanya.
DePape (42) ditangkap pada 28 Oktober 2022 di rumah Nancy Pelosi di San Fransisco setelah diduga memaksa masuk ke kediaman Pelosi, meminta untuk bertemu dengan Pelosi, dan kemudian memukuli suaminya, Paul, dengan palu di kepala.
Pada saat kejadian, Nancy Pelosi tengah berada di Washington. Menurut dokumen pengadilan yang diajukan jaksa, kejadian itu disebut serangan bermotif politik. DePape mengatakan kepada polisi berencana untuk menculik Pelosi, menginterogasinya, dan mematahkan tempurung lututnya jika dia "berbohong".
ADVERTISEMENT
Serangan itu membuat Paul Pelosi harus menjalani perawatan di rumah sakit dan membutuhkan waktu untuk pulih setelah menjalani operasi untuk patah tulang tengkorak dan cedera pada lengan dan tangan kanannya.
Pada Selasa (1/11), DePape dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan, penyerangan dengan senjata mematikan, perampokan, pelecehan orang tua, pemenjaraan palsu, dan mengancam pejabat publik. Ia bisa divonis maksimal 13 tahun penjara hingga seumur hidup jika terbukti bersalah.
Jaksa Federal mendakwa DePape secara terpisah dengan tuduhan penyerangan dan percobaan penculikan yang didapat dihukum hingga 50 tahun penjara.
Catatan menunjukkan DePape memasuki AS sebagai pengunjung sementara pada Maret 2008 di perbatasan San Ysidro-Meksiko di San Diego. Menurut pejabat Imigrasi, pelancong Kanada yang diizinkan masuk sebagai pengunjung untuk urusan bisnis atau wisata biasanya tidak memerlukan visa dan diterima untuk tinggal hingga enam bulan di AS.
ADVERTISEMENT
Imigrasi mengatakan, penahanan adalah permintaan kepada lembaga penegak hukum lain untuk memberi tahu ICE sebelum individu yang akan dideportasi dibebaskan dari penahanan, sehingga petugas imigrasi "dapat menahan orang itu di tempat yang aman dan terlindungi".