Imigrasi Pasang 90 Mesin Autogate di Bandara Ngurah Rai, Tak Pakai Server PDN

1 Oktober 2024 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Imigrasi Silmy Karim memberikan sambutan saat peresmian mesin autogate Bandara Ngurah Rai di Bali, Selasa (1/10/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Imigrasi Silmy Karim memberikan sambutan saat peresmian mesin autogate Bandara Ngurah Rai di Bali, Selasa (1/10/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal atau Ditjen Imigrasi memasang sebanyak 90 perangkat pintu perlintasan keimigrasian otomatis (autogate) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Hal ini untuk mempercepat proses keimigrasian penumpang melintas antar-negara.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kami mengimbau warga negara asing masuk ke Indonesia menggunakan e-visa secara online sehingga memudahkan mereka melewati proses perlintasan secara online (dengan autogate)," kata Dirjen Imigrasi Silmy Karim dalam acara peresmian mesin autogate Bandara Ngurah Rai di Bali, Selasa (1/10).
Dari 90 mesin autogate ini, sebanyak 60 unit dipasang di Terminal Kedatangan dan 30 unit dipasang di Terminal keberangkatan. Operasional server mesin autogate tidak menggunakan Produk Dalam Negeri (PDN), namun dari luar negeri.
Dia memastikan server mesin autogate berjalan normal. Berdasarkan uji coba yang dilakukan, tingkat kesuksesan menggunakan mesin ini mencapai 98 persen. Penyedia layanan sudah menyiapkan server cadangan apabila terjadi gangguan.
"Servernya kita sudah menggunakan penyedia internasional yang memiliki server di Indonesia tapi reputasinya internasional yang digunakan juga oleh Department of Defence Amerika Serikat. Jadi secara kesisteman aman dan kita mempunyai back up dari penyedia yang terbaik," katanya.
Dirjen Imigrasi Silmy Karim memberikan sambutan saat peresmian mesin autogate Bandara Ngurah Rai di Bali, Selasa (1/10/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Dia menuturkan, sistem mesin autogate sudah terkoneksi dengan sistem interpol, sistem daftar cekal dan tangkal di Imigrasi untuk menyeleksi penumpang masuk Bali.
ADVERTISEMENT
"Ada juga command center yang mengontrol maupun juga memperlihatkan para pelintas, apakah sudah memenuhi syarat maupun juga hal-hal yang berhubungan dengan catatan kita dalam konteks kelayakan yang bersangkutan itu untuk melintas atau tidak," sambung.
Simly mencatat sudah 50 persen penumpang atau sekitar 3 juta penumpang di Bandara Ngurah Rai menggunakan mesin autogate sejak dipasang awal tahun 2024 lalu.