Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Imigrasi Surati Kominfo April: Minta Backup Data tapi Tak Dijawab
29 Juni 2024 2:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kita file kita tuh ada 800. Yang secara PDNS (Pusat Data Nasional Sementara) itu ada backup-nya itu 200. Bulan April kita menyurati Kominfo, untuk kita meminta di-backup. Dibuatkan replika. Bulan April," ujar Silmy dalam konferensi pers terkait Upaya Pemulihan Pelayanan Keimigrasian, dampak Server PDN Kominfo Down di Penang Bistro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
Perihal klausul Imigrasi kepada Kominfo agar dibuatkan backup atau replika, Silmy memilih tak mau berbeda pandangan dengan sesama pemerintah. Ia lebih memilih menyiapkan sendiri backup data tersebut.
"Saya tidak mau, apa istilahnya berbeda pandangan dengan rekan sesama government, itu yang saya hindari. Tetapi yang jelas. Bulan April ada suratnya kita minta untuk dibuatkan replika. Memang tidak dijawab. Makanya kita siapkan di Pusdakim (Pusat Data Keimigrasian). Begitu," ucap Silmy.
ADVERTISEMENT
Silmy mengatakan, pada permintaan backup tersebut, pihaknya mendapatkan dari Batam. Dari 800 file milik Imigrasi hanya tersedia backup 190 saja.
"Apakah kami termasuk yang 2 persen atau tidak. Ketika kita meminta backup, itu dapatnya dari Batam. Dari 800 tuh adanya 190. Yang bisa dipakai dari 190 untuk menghidupkan kembali. Jadi kurang," tuturnya.
Hal ini yang membuat Imigrasi memakai Pusdakim sebagai backup untuk data yang sebelumnya kena serangan ransomware dari PDN.
"Makanya kita pakai Pusdakim saja. Enggak apa-apa ada lag, itu kan masalah waktu kita bisa isi. Dan di masing-masing TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) tuh ada data yang kita bisa tarik. Local server. Jadi enggak ada masalah," ungkap Silmy.
"Kerjanya saja agak lebih pusing. Makanya kita perlu waktu untuk sampai hari ini 100 persen," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Imigrasi menjadi yang terdampak dalam serangan ransomware ke Pusat Data Nasional milik Kominfo. Layanan Imigrasi di bandara internasional seluruh Indonesia sempat terganggu.
Pemeriksaan keimigrasian di bandara bahkan harus dilakukan secara manual beberapa waktu lalu. Pada Jumat 28/6) Imigrasi menyatakan layanannya sudah pulih 100%.