Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Inayah Wahid: Kalau Main ke Rumah, Tak Harus Jadi Capres-Cawapres Dulu
27 September 2018 13:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Jika Yenny Wahid menjatuhkan pilihan politiknya kepada Jokowi-Ma’ruf Amin, Alissa Wahid menegaskan Gusdurian tidak berpolitik, maka Inayah Wahid juga punya pandangan. Pandangan menggelitik putri bungsu Gus Dur yang dikenal humoris itu bisa dilihat di akun medsosnya.
ADVERTISEMENT
Lewat Instagram @inayawahid, Inayah yang akrab disapa Nay itu merekam kedatangan Jokowi, Sandiaga Uno, Prabowo Subianto, dan Ma’ruf Amin yang bergiliran datang ke rumahnya guna berjumpa dengan keluarga Gus Dur seperti Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid. Yang menarik perhatian adalah caption-caption Nay yang selalu menyisakan senyum, meskipun kadang beraroma sindiran.
Tamu pertama peserta Pilpres 2019 yang berebut keluarga Gus Dur adalah Jokowi yang datang ke Ciganjur, Jakarta Selatan, pada 7 September 2018.
Nay berharap Jokowi sering-sering main lagi ke rumahnya.
"Kemarin sore ada yang main ke rumah Ciganjur. Dahar bubur merah-putih bareng Ibuku, karena kemarin Bapakku ulang tahun. Sambil Ibu berpesan supaya Pak Jokowi jadi pemimpin amanah, dan semua kebijakannya berdasarkan kepentingan rakyat, seperti yang dulu diteladankan Gus Dur. Sering-sering main ke rumah lagi ya Pak!” tulis host acara bincang-bincang 'Ngopi' di Kompas TV ini.
ADVERTISEMENT
Pada 13 September, Nay mengunggah foto Prabowo dan Sandiaga yang bertamu ke rumahnya. "Kalo minggu lalu ada Pak Jokowi yang main ke rumah, minggu ini ada Pak Prabowo dan Mas Sandi. Mas Sandi main hari Senin lalu, dan karena lagi puasa akhirnya dibawakan bekal buka puasa tempe mendoan yang tebal-tebal. Sementara Pak Prabowo rawuh tadi siang. Bercerita soal banyak hal, termasuk komitmennya untuk jaga NKRI,” tulis Nay.
Nay mengingatkan bahwa untuk bertamu ke rumahnya tak harus menjadi capres-cawapres terlebih dulu.
"Mungkin ketiga Bapak-Bapak yang datang ga tau kalo mau main ke rumahku dan ketemu Ibu ga harus jadi Capres-Cawapres dulu. Ibuku orangnya terbuka sama siapa saja, semua boleh dateng kok! Sering-sering main ke rumah lagi ya Pak!”
ADVERTISEMENT
‘Sentilan’ Nay ditangkap netizen. "Kayak agenda rutin menjelang pilpres, pilgub, dan pil-pil lainnya,” tulis seorang netizen.
Pada 26 September, ganti cawapres Ma’ruf Amin yang bertamu. "Tadi pagi kerawuhan Pak Kyai Ma'ruf Amien, setelah pasangannya, Pak Jokowi sudah main lebih dulu ke rumah 2 minggu lalu. Bukan hanya Ibu & Kakak saya yang menyambut, Pak Ma'ruf juga disambut dengan hangat oleh rekannya sesama Wong NU, Prof. Mahfud MD. Sehat-sehat terus ya Pak Ma’ruf,” tulis pemeran pengemudi ojek di serial komedi OK JEK di NET ini.
Nay mengakhiri caption itu dengan kalimat yang menggelitik,"Well, terima kasih Pak Jokowi-Pak Ma'ruf & Pak Prabowo-Mas Sandi sudah main-main ke rumah. Ditunggu kehadirannya lg di rumah beberapa tahun lagi ya.”
ADVERTISEMENT
Kalimat terakhir Nay mengundang komentar kocak netizen. "Gagal baper gegara kalimat terakhir,” tulis seorang pengikut Nay disambung emotikon tawa.
"Kalimat terakhirnya sederhana namun menohok,” komentar lainnya.
Seniman Sudjiwo Tedjo bahkan punya komentar khusus atas kalimat terakhir Nay itu.
Gus Dur dan Sinta Nuriyah dikaruniai empat putri, yaitu Alissa Wahid, Yenny Wahid , Anita Wahid, dan Inayah Wahid. Mereka hidup rukun dan selalu berdiskusi bersama.