Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2020 Turun, Pertama Kali Sejak 12 Tahun

28 Januari 2021 13:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penari membawakan tarian dengan bendera merah putih pada aksi 17 Jam Menari Untuk Indonesia di Bongkeng Art Space, Bandung, Jawa Barat, Senin (17/8/2020). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penari membawakan tarian dengan bendera merah putih pada aksi 17 Jam Menari Untuk Indonesia di Bongkeng Art Space, Bandung, Jawa Barat, Senin (17/8/2020). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada tahun 2020 merosot. Bahkan penurunan IPK ini pertama kali terjadi sejak 12 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2020, IPK Indonesia mendapat skor 37 dengan peringkat 102 dari 180 negara. Tahun sebelumnya, IPK Indonesia mendapat skor 40 dengan peringkat 85 dari 180 negara.
Transparency International sudah melakukan survei terhadap IPK Indonesia sejak tahun 1995. Selama kurun 1995 hingga 2020, tercatat penurunan IPK hanya terjadi 4 kali.
Skor IPK Indonesia sejak 1995 hingga 2019. Foto: Dok. Transparasi Internasional Indonesia
Penurunan pertama kali terjadi pada 1998. Skor turun dari 27 menjadi 20. Lalu pada 1999, skor turun dari 20 menjadi 17.
Penurunan terakhir kali terjadi pada 2007, skor turun dari 24 menjadi 21.
Mantan Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif, menilai penurunan ini tidak bisa dipandang remeh. Sebab, lebih dari satu dekade, IPK Indonesia tidak pernah turun.
"Bukan lagi kartu kuning, tapi kartu merah," kata Laode Syarif dalam konferensi pers peluncuran IPK Indonesia yang digelar Transparency International Indonesia, Kamis (28/1).
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2020. Foto: Transparency International Indonesia
IPK Indonesia 2020 yang mendapat skor 37 ini bahkan sama seperti skor tahun 2016.
ADVERTISEMENT
"Kita kembali ke tahun 2016, lima tahun ke belakang, jangan dianggap sesuatu yang biasa-biasa saja," ujar Laode Syarif yang merupakan Direktur Eksekutif Kemitraan.