India Buru Tokoh Separatis Sikh, Internet di Negara Bagian Punjab Dimatikan

Militer India. Foto: Dar Yasin/AP Photo

India mencari seorang tokoh separatis Sikh garis keras. Otoritas setempat mematikan internet di Negara Bagian Punjab demi memudahkan pencarian.

Senin ini merupakan hari ketiga aparat memburu Amritpal Singh (30). Sebanyak lebih dari 100 orang yang diduga terkait Singh sudah ditangkap aparat setempat.

Nama Singh menjadi perhatian beberapa bulan terakhir, usai menyatakan akan mendirikan negara Khalistan dan memisahkan diri dari India.

Singh mendapat dukungan dari jutaan orang yang tinggal di pedalaman Punjab. Mayoritas pendukungnya merupakan pengikut Sikh garis keras.

Tentara Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) berpatroli di sebelah kereta 'Bandhan Express' di stasiun kereta api di Kolkata, India pada Minggu (29/5/2022). Foto: Dibyangshu Sarkar/AFP

Pada Februari 2023 lalu, Singh bersama pendukungnya yang membawa senjata tajam menyerbu kantor polisi di Punjab. Penyerbuan dipicu penangkapan salah seorang pendukung Singh atas dugaan kasus penyerangan dan upaya penculikan.

Lokasi kejadian pada Februari lalu terjadi di pinggiran kota Amristar, tempat kuil suci Sikh berada. Serangan menyebabkan beberapa polisi terluka, dan memicu otoritas setempat melakukan perburuan.

Pada Minggu (19/3) Kepolisian Punjab menyatakan, penangkapan ratusan orang pengikut Singh adalah langkah preventif demi menjaga keamanan dan ketertiban di Punjab. Di antara yang ditangkap adalah sopir dan paman Singh.

"Hari ini kami menangkap 34 orang. Total 112 orang sudah ditangkap dan kini sudah ada perdamaian dan harmoni di negara bagian ini," kata kepolisian Punjab seperti dikutip dari Al-Jazeera.

Sementara itu, beberapa media lokal menyebut pada Senin ini polisi mengerahkan pasukannya ke sejumlah wilayah, khususnya daerah terpencil di Punjab. Kehadiran polisi dalam jumlah besar nampak pula di kampung halaman Singh desa Jallupur Khera.

Sedangkan sampai saat ini jaringan internet di Punjab masih dimatikan. Warga juga tidak bisa mengirim SMS.

"Pencarian agar terus dilakukan dan situasi pada dasarnya sudah terkendali, warga diminta tidak percaya rumor," kata kepolisian.