India Dilanda Banjir Terparah di Asia

31 Agustus 2017 4:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di India (Foto: Reuters/Anuwar Hazarika)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di India (Foto: Reuters/Anuwar Hazarika)
ADVERTISEMENT
Dua balita menjadi korban tewas di antara 14 korban banjir di Mumbai, India, akibat hujan deras yang menghancurkan rumah.
ADVERTISEMENT
DIlansir Reuters, lebih dari 1.200 korban meninggal di India, Bangladesh dan Nepal akibat bencana banjir terparah yang menyerang Asia dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa desa di timur India masih terendam banjir, sehingga para warga bersama membangun suaka untuk berlindung selama berhari-hari.
Hujan deras diprediksi akan terjadi hingga Rabu (30/8), sehingga pemerintah terpaksa meliburkan beberapa sekolah dan universitas.
“Kota dan beberapa daerah suburban mengalami hujan yang turun selama beberapa jam, namun tak sederas hujan yang terjadi pada Selasa (29/8) lalu,” jelas K.S. Hosalikar dari Departemen Metrological India.
“Namun, Mumbai dan beberapa area lainnya akan mengalami hujan yang cukup deras dalam beberapa jam ke depan,” sambungnya.
Pihak resmi mengatakan kereta dan perusahaan penyedia air beroperasi lebih lambat pada Rabu (30/8). Pihak kepolisian turut menyatakan seorang perempuan 45 tahun dan dua orang balitanya meninggal setelah rumahnya roboh akibat banjir.
ADVERTISEMENT
Sementara di daerah Thane, tiga orang meninggal dunia akibat terseret arus banjir. Beberapa korban tewas lain meninggal akibat masuk dan tenggelam ke dalam lubang got yang tertutup banjir.
Juru bicara kepolisian Mumbai Rashmi Karandikar menyatakan tujuh orang masih hilang di Mumbai.
Konstruksi yang kurang baik di dataran banjir dan daerah pesisir, serta saluran air dan saluran air hujan tersumbat oleh sampah plastik membuat kota ini semakin rentan terhadap badai.
Pada hari Selasa (29/8), beberapa perusahaan membuat pengaturan untuk menyediakan tempat makanan dan tempat istirahat bagi karyawan yang terjebak di kantor, sementara pejabat kuil dan badan keagamaan menawarkan bantuan kepada mereka yang terdampar di jalanan.
"Bersama-sama, kita bisa mengatasi cobaan berat," kata Polisi Mumbai dalam cuitan Twitternya. "Terima kasih semua untuk menunjukkan rasa kemanusiaan dalam menghadapi bencana ini," tulisnya.
ADVERTISEMENT