India Memulai Fase Pertama Pemilu Terbesar di Dunia

11 April 2019 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berbaris menunggu giliran untuk memberikan suara mereka saat pemilihan umum di distrik Alipurduar, India. Foto: REUTERS/Rupak De Chowdhuri
zoom-in-whitePerbesar
Warga berbaris menunggu giliran untuk memberikan suara mereka saat pemilihan umum di distrik Alipurduar, India. Foto: REUTERS/Rupak De Chowdhuri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
India pada Kamis (11/4) memulai fase pertama dari proses pemilu terbesar di dunia. Partai Perdana Menteri Narendra Modi mengincar kemenangan lagi dalam pemilu tahun ini.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, fase pertama dari tujuh fase pemilu India akan digelar di 91 konstituen di 20 negara bagian dan wilayah administrasi federal. Ada 543 kursi parlemen majelis rendah Lok Shaba yang diperebutkan.
Tujuh fase pemilu India akan berlangsung selama 39 hari dengan fase terakhir digelar pada 19 Mei mendatang. Hasil pemilu akan diumumkan pada 23 Mei di negara berpopulasi 1,3 miliar orang itu.
Warga berbaris menunggu giliran untuk memberikan suara mereka saat pemilihan umum di distrik Alipurduar, India. Foto: REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Dengan jumlah pemilih hingga 900 juta orang, pemilu India menjadi yang terbesar di dunia. Pantauan kamera Reuters, dalam fase pertama ini terlihat puluhan pemilih antre untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilu.
Dalam berbagai survei sebelumnya, partai Modi, Bharatiya Janata (BJP), memenangi pemilu. BJP diproyeksi memenangi 273 dari 545 kursi Lok Sabha, berkurang dari pemilu 2014 yaitu 330 kursi.
ADVERTISEMENT
Untuk mengadang langkah Modi kembali memimpin, partai oposisi, Partai Kongres, menjanjikan bantuan langsung tunai sebesar 6.000 rupee (Rp 1,2 juta) kepada keluarga miskin setiap bulannya.
Suasana pemungutan suara di Majuli, India. Foto: REUTERS/Adnan Abidi
Target Partai Kongres adalah warga miskin di negara-negara bagian pertanian. Mereka menjanjikan kelonggaran tempo pembayaran utang yang membuat petani stres.
Namun bangkitnya kekuatan nasionalis Hindu di India akan membuyarkan rencana Partai Kongres. Suara BJP meroket tahun ini setelah terjadi ketegangan antara India dan Pakistan di perbatasan Kashmir. Warga India dalam survei mendukung langkah tegas Modi dalam mengatasi sengketa dengan Kashmir.
Suasana pemungutan suara di Majuli, India. Foto: REUTERS/Adnan Abidi
"Saya mendukung kebijakan perdana menteri, terutama kebijakan luar negeri," kata warga di TPS Uttar Pradesh, Sachin Tyagi, 38.
"Dia meningkatkan posisi global India, dan membalas dendam terhadap musuh-musuh negara. Saya senang dengan Modi-ji, tapi mata pencaharian harus ditingkatkan," ujar Tyagi lagi.
ADVERTISEMENT