Indikator: 49,2% Masyarakat Ingin Ada Oposisi di Pemerintahan Prabowo

27 Oktober 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran Wakil Menteri Kabinet Merah Putih yang baru dilantik berfoto bersama usai pelantikan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran Wakil Menteri Kabinet Merah Putih yang baru dilantik berfoto bersama usai pelantikan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Lembaga survei nasional Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkini mengenai keyakinan dan ekspektasi publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto 5 tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Survei ini diambil dalam kurun waktu 10-15 Oktober 2024, atau kurang lebih sepekan sebelum kekuasaan beralih ke tangan Presiden RI ke 8, Prabowo Subianto 20 Oktober 2024 lalu. Saat itu Kabinet Merah Putih belum terbentuk.
Saat ditanya mengenai pendapat mengenai kelompok koalisi dan oposisi pemerintah di DPR, mayoritas menginginkan adanya kelompok oposisi pemerintahan.
Hasil survei Indikator Politik soal kelompok koalisi dan oposisi di DPR RI. Foto: Indikator Politik Indonesia
Sebanyak 49,2 persen dari 1.200 sampel menginginkan oposisi yang kuat di DPR untuk mengontrol jalannya pemerintahan Prabowo.
Sementara 36,4 persen berpendapat partai-partai politik di DPR sebaiknya bergabung dengan koalisi pendukung pemerintahan Prabowo.
“Memang 49 persen mengatakan harus ada oposisi, 36 persen mengatakan partai-partai kita sebaiknya bergabung dalam koalisi pendukung Pak Prabowo,” kata founder sekaligus peneliti utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, Minggu (27/10).
ADVERTISEMENT
Meski mayoritas, Burhanuddin menyebut bahwa angka ini tidak mencapai 50 persen responden.
“Meskipun mayoritas mengatakan harus ada oposisi yang kuat tetapi tidak mencapai 50 persen,” katanya.
Metode
Survei Indikator menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang. Dengan asumsi metode simpel random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar +2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Lembaga Survei Indikator juga melakukan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
ADVERTISEMENT