Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
ADVERTISEMENT
Hampir setahun dibangun, bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong akhirnya bisa digunakan. Bioskop rakyat ini diberi nama Indiskop.
ADVERTISEMENT
Peletakan batu pertama dilakukan Sekda DKI Jakarta Saefullah pada 23 November 2018. Pembangunan selesai pada Juli 2019. Peresmian Indiskop dilakukan pada Senin (7/10) oleh Gubernur Anies Baswedan.
Bioskop dibangun hasil kerja sama Perumda Pasar Jaya dengan PT. Kreasi Anak Bangsa (Keana Films-Production) dan Badan Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf).
Bioskop sudah bisa dinikmati warga sejak Juli 2019. Indiskop di Pasar Teluk Gong memiliki 2 studio dengan 110 kursi penonton untuk masing-masing studio.
Harga tiketnya pun lebih murah dibanding bioskop pada umumnya. Di hari Senin sampai dengan Jumat, tiket dijual seharga Rp 18.000. Sedangkan, untuk di hari Sabtu dan Minggu tiket dijual dengan harga Rp 25.000.
Selama masa sosialisasi kepada masyarakat, film diputar sejak pukul 13.00 WIB setiap harinya. Semakin hari, warga yang datang untuk menonton juga semakin banyak khususnya di akhir pekan.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah Indiskop diresmikan di Teluk Gong. Ini sebuah babak baru, bukan hanya untuk bioskop yang ada di tempat ini, tapi babak baru bioskop untuk rakyat yang ada di Jakarta. Indiskop ini menjadi kesempatan bagi masyarakat Jakarta untuk bisa menonton di bioskop dengan harga yang terjangkau," kata Anies Baswedan saat meresmikan Indiskop.
"Jadi, ini sebuah babak baru untuk membangun kesetaraan. Ini penting sekali, supaya warga Jakarta bisa memiliki ruang interaksi. Dan begitu ada ruang interaksi, maka yang kita bicarakan sebagai perasaan kebersamaan dan kedekatan itu akan muncul lewat tempat-tempat seperti ini,” tambah dia.
Indiskop tidak hanya menayangkan film Indonesia. Kehadiran bioskop rakyat ini juga diharapkan meningkatkan ekonomi masyarakat lewat UKM. Di sekitar Indiskop, ada beberapa UKM yang menjajakan berbagai barang dagangan.
"Jadi, kita sebut, di tempat-tempat di mana tantangan sosial ekonominya tinggi, di situ kita mulai. Kalau itu bergerak, nanti kita dukung sama-sama, kita cari caranya, supaya lebih banyak mempromosikan tempat ini, termasuk ke sekolah-sekolah. Jadi, bila di Jakarta bisa dikerjakan insyaallah bisa jadi contoh di tempat lain,” ungkap Anies.
ADVERTISEMENT