Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Indo Barometer: Mahfud MD Calon Kuat Cawapres Ganjar
20 September 2023 18:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo belum mengumumkan siapa sosok bacawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Beberapa nama masih dibahas oleh parpol koalisi.
ADVERTISEMENT
Namun, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, mengatakan cawapres Ganjar jelang pendaftaran capres-cawapres ke KPU makin mengerucut. Menko Polhukam Mahfud MD diprediksi akan mendampingi Ganjar.
"Saya bisa simpulkan calon kuat Ganjar adalah Mahfud MD, memang belum ketok palu, tapi sudah makin mengerucut, makanya saya muncul ke media," kata Qodari dalam diskusi bersama Partai Gelora secara daring pada Rabu (20/9).
Qodari mengatakan, dalam kasus Ganjar, PDIP sebenarnya sudah bisa maju sendiri yakni mengusung capres dan cawapres sendiri.
"Tapi mereka punya PPP dan turut mempertimbangkan. Masalahnya enggak sekadar mempertimbangkan parpol tapi peluang menang, persaingan dengan Pak Prabowo selalu ketat sehingga pemilihan cawapres penting," ucap dia.
"Bahkan saya pernah berseloroh 2024 bukan pemilihan presiden tapi wapres karena posisi wapres sangat menentukan dibanding Pemilu sebelumnya," kata dia.
Qodari menjelaskan, kans Mahfud menjadi cawapres Ganjar menguat seiring pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang mengatakan, Ridwan Kamil, tidak masuk lagi dalam bursa cawapres Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Tidak mudah mengambil keputusan antara Mahfud MD dan RK. Pilihannya, Mahfud mengamankan suara di Jaitm, kalau RK mengamankan di Jabar. Kalau saya pribadi, calon wakil Ganjar mengerucut ke Mahfud MD," kata Qodari.
"Pertama, Sandi Uno kalau dia mau diambil jadi wakilnya, seharusnya sudah dari kemarin bukan sekarang-sekarang. Jadi sebetulnya kelihatannya Ganjar, PDIP, enggan mengambil Sandi," tambah dia.
Lebih jauh, ia mengatakan nasib Sandi dan PPP saat ini mirip dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ketika masih bergabung dalam koalisi bersama Gerindra.
"Muhaimin realistis tidak dikehendaki, akhirnya dia cari yang lain. Dia juga (Sandi) engga mudah, mau ke Prabowo sudah penuh, ramai, beda dengan Muhaimin geser ke Koalisi Perubahan dan enggak ramai, kehadiran PKB malah melengkapi persyaratan," tutur dia.
ADVERTISEMENT