Indobarometer: 53,8% Masyarakat Tak Puas dengan Cara Jokowi Tangani Wabah Corona

26 Mei 2020 10:43 WIB
comment
92
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersiap meninjau penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersiap meninjau penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
ADVERTISEMENT
Lembaga Indobarometer merilis survei mengenai kinerja pemerintah dalam penanganan wabah virus corona. Survei tersebut mencatat, sebanyak 53,8 persen warga tidak puas dengan cara pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam menangani wabah corona.
ADVERTISEMENT
Sementara itu yang menyatakan puas mencapai 45,9 persen. Secara rinci, 53,8 persen yang tidak puas terdiri dari 48,5 persen yang tidak puas dan 5,3 persen yang tidak puas sama sekali. Sementara itu, dari 45,9 persen, sebanyak 43,9 persen merasa puas dan 2 persen sangat puas.
Ada beberapa alasan mengapa mayoritas warga tidak puas dengan cara Jokowi menangani wabah corona. Pertama, masyarakat menilai kebijakan Jokowi tidak konsisten.
Data survei terkait penanganan virus corona oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Foto: Dok. Indo Barometer
"Alasan kedua, pemerintah dianggap lambat dalam mendistribusikan bantuan sosial. Ketiga, data penerima bantuan juga tidak akurat. Kemudian alasan keempat masyarakat menilai penanganan secara umum lambat," ujar Direktur Eksekutif Indobarometer M. Qodari dalam paparan
Beberapa alasan lain mengapa masyarakat tidak puas yaitu kebijakan pemerintah dan pembantunya sering berbeda. Kemudian, banyak aturan dilanggar. Ada pula yang menilai penerapan PSBB tidak serius.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Indobarometer juga menjelaskan alasan masyarakat yang puas terhadap penanganan wabah virus corona oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Berdasarkan survei, sebanyak 31,1 persen warga puas karena merasa penanganan PSBB sudah baik. Alasan kedua, mereka menilai penanganan wabah corona oleh Jokowi sudah cepat tanggap.
Data survei terkait penanganan virus corona oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Foto: Dok. Indo Barometer
"Kemudian, alasan lain mereka melihat mulai banyak yang sembuh. Ada pula yang menilai kebijakan PSBB sudah tepat dan terlihat kerja nyata," jelas Qodari.
Indobarometer juga memberi rekomendasi ke Jokowi. Berkaca dari survei soal opini masyarakat tersebut, harusnya Jokowi mengubah kinerja dalam penanganan wabah COVID-19 karena mayoritas tidak puas.
"Khususnya bila terkait masalah pengangguran dan kemiskinan. Dua masalah pokok terlihat benang merahnya dari jawaban responden yang tidak puas, yakni soal bantuan sosial dan kebijakan yang tidak konsisten. Ini harus diperbaiki," tutup Qodari.
Data survei terkait penanganan virus corona oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Foto: Dok. Indo Barometer
Survei digelar di 7 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. 7 provinsi ini setara dengan 64.9% populasi nasional).
ADVERTISEMENT
Survei digelar pada 12 – 18 Mei 2020. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah quota & purposive sampling dengan 400 responden yang tersebar secara proporsional. Margin of error sebesar ± 4.90%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara via telepon seluler menggunakan kuesioner. Nomor telepon diambil secara acak dari responden survei Indobarometer saat pileg 2019, pilkada dan quick count.
========
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.