Indonesia Akan Terus Kedatangan Vaksin Corona, Johnson & Johnson hingga Pfizer

10 September 2021 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menurunkan vaksin tahap ke-49 di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (4/9/2021). Foto: Kominfo
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menurunkan vaksin tahap ke-49 di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (4/9/2021). Foto: Kominfo
ADVERTISEMENT
Kebutuhan vaksin corona terus mendesak seiring makin digencarkannya program serbuan vaksinasi oleh pemerintah. Untuk memenuhi kebutuhan akan vaksin di tiap daerah, Jubir Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, memastikan pemerintah terus mendatangkan vaksin melalui sejumlah skema.
ADVERTISEMENT
Pada Rabu (8/9) lalu, pemerintah kembali menerima kedatangan 500.000 dosis vaksin AstraZeneca. Wiku memastikan vaksin yang diterima secepatnya akan didistribusikan ke sejumlah wilayah Indonesia.
Tak hanya AstraZeneca, dalam waktu tak lama lagi sejumlah vaksin lain seperti Pfizer dan Johnson & Johnson akan segera didatangkan untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri.
"Selanjutnya pemerintah Indonesia juga akan menerima beberapa jenis vaksin lainnya seperti Pfizer sebanyak 639.990 dosis, vaksin AstraZeneca yang datang dalam dua tahap masing-masing 615.000 dosis dan 358.700, serta vaksin Johnson & Johnson," ujar Wiku dalam konferensi pers yang digelar secara virtual di kanal YouTube BNPB, Jumat (10/9).
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
Wiku memastikan saat ini pemerintah terus berupaya memperbanyak stok vaksin untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional dari berbagai skema yang ada. Namun untuk mempercepat vaksinasi, perlu upaya proaktif antara pusat dan daerah guna menjamin keberadaan stok vaksin mencukupi, khususnya di tiap kabupaten atau kota.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan para bupati dan wali kota aktif berkoordinasi dengan gubernur setempat yang menjadi penerima pertama stok vaksin dari pusat. Gubernur pun mampu menjadi perpanjangan tangan pimpinan daerah wilayah administratif di bawahnya untuk mengadvokasikan kebutuhan dosis vaksin di daerahnya," ungkap Wiku.
"Hal ini juga akan menjadi input berarti bagi Kementerian Kesehatan, termasuk perbaikan mekanisme distribusi dan logistik untuk segera ditindaklanjuti," lanjut dia.
Infografik vaksin corona sekali suntik dapat izin BPOM. Foto: Tim Kreatif kumparan
Ke depan, Wiku memastikan kecukupan vaksin di tiap daerah agar program serbuan vaksinasi yang dicanangkan pemerintah dapat tetap terlaksana. Wiku juga mengapresiasi masyarakat yang telah secara sadar dan antusias untuk mendatangi gerai vaksinasi di wilayahnya.
"Vaksin COVID-19 yang terus datang ke Indonesia merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan vaksin di dalam negeri. Dengan demikian program vaksinasi dapat berjalan secara merata di seluruh daerah di Indonesia dan dapat melindungi masyarakat dari penularan COVID-19. Pemerintah juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang antusias berpartisipasi di dalam program vaksinasi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT