Indonesia Bisa Pilih Maktab Terdekat ke Mina, Ini Syaratnya

3 Juli 2023 7:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Acara Persiapan Layanan Jemaah Haji usi masa Armuzna Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Acara Persiapan Layanan Jemaah Haji usi masa Armuzna Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Kementerian Haji Arab Saudi untuk menyampaikan evaluasi terkait penyelenggaraan haji tahun ini. Sekaligus rencana untuk haji tahun depan.
ADVERTISEMENT
Gus Men, begitu Menag disapa, mengatakan salah satu yang dibahas ialah soal posisi maktab Indonesia selama haji 2023. Indonesia mengeluhkan lokasi maktab karena jaraknya yang jauh dari Mina.
Maktab adalah kantor yang diberi kewenangan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus penyiapan layanan jemaah haji, termasuk asal Indonesia.
"Kenapa maktab Indonesia selalu dikasih posisi jauh dari tahun ke tahun di Mina. Tidak ada perubahan kecuali tahun lalu karena jemaah cuma separuh ketika jemaah normal Indonesia kembali dapat maktab yang jauh," tutur Gus Men di Makkah, Minggu (2/7).
Menurut Gus Men, pemerintah Arab Saudi akan melakukan perbaikan tahun depan. Ia mengatakan Indonesia bisa saja mendapat maktab yang dekat tapi ada syaratnya.
Namun menurut Gus Men itu bukan perkara mudah. Sebab ada perbedaan penggunaan waktu antara siklus haji dengan siklus keuangan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Nah, ini jadi challenge bagi Kemenag karena mereka menghitung siklus haji dengan kalender hijriah, sementara siklus keuangan kita menggunakan kalender masehi. Ini tantangan mudah-mudahan kita bisa mencari titik temu antara dua siklus yang berbeda ini untuk memberikan pelayanan terbaik," jelas Gus Men.