Indonesia dan Singapura Ingin Miliki Hubungan Erat dengan China dan AS

6 November 2024 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan PM Singapura Lawrence Wong saat melakukan pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan PM Singapura Lawrence Wong saat melakukan pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan dari Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (6/11). Pertemuan kedua pemimpin negara itu saling untuk mempererat hubungan bilateral dan turut membahas situasi geopolitik dunia.
ADVERTISEMENT
Lawrence mengatakan, Singapura dan Indonesia memiliki satu pandangan yang sama dalam menyikapi disrupsi global.
“Kami berdua (Singapura dan Indonesia) ingin berteman dengan semua pihak. Kami berdua ingin menjadi tetangga yang baik. Kami berdua ingin memiliki hubungan erat dengan Amerika dan Tiongkok,” ujar Lawrence kepada wartawan usai melakukan pertemuan.
Ia menuturkan, Singapura dan Indonesia sama-sama menganut prinsip politik luar negeri bebas aktif. Kedua negara sepakat mempererat hubungan bilateral dan juga mendorong perdamaian dunia demi kemajuan negara-negara khususnya di kawasan Asia Tenggara.
“Kami berharap hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Singapura tidak hanya membantu negara kami masing-masing, tetapi juga menjadi contoh untuk mempercepat integrasi ASEAN dan menjadikan ASEAN lebih kuat dan lebih bersatu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Lawrence juga mengundang Prabowo dalam acara Leaders' Retreat yang bakal diusulkan digelar oleh Singapura tahun depan.
Senada dengan Lawrence, Prabowo juga mengungkapkan pandangan yang selaras terkait pentingnya menjaga perdamaian dunia. Konflik-konflik yang terjadi misalnya di Timur Tengah maupun di ASEAN diharapkan dapat segera selesai.
“Terkait Timur Tengah, saya menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi di Palestina dan Lebanon,” ujar Prabowo.
“Saya menekankan pentingnya untuk terus menyerukan penghentian kekerasan segera, pengiriman bantuan kemanusiaan yang tanpa hambatan dan pencapaian solusi dua negara untuk Palestina dan Israel berdasarkan hukum internasional,” sambungnya.
Selain itu, Prabowo juga optimis hubungan bilateral Indonesia dan Singapura juga akan terus berkembang. Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut Indonesia dan Singapura saling bertukar pikiran dan kerja sama baik dari bidang pertahanan, energi terbarukan, hingga ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT