Indonesia Dorong Konsensus Kelola Ekosistem Digital Usai Pandemi di DEWG G20

28 Agustus 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Kementerian Kominfo selaku Chair Digital Economy Working Group (DEWG) G20 2022 Mira Tayyiba menyampaikan keterangan pers usai pertemuan perdana DEWG G20 2022 di Jakarta, Selasa (8/3/2022).  Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Kementerian Kominfo selaku Chair Digital Economy Working Group (DEWG) G20 2022 Mira Tayyiba menyampaikan keterangan pers usai pertemuan perdana DEWG G20 2022 di Jakarta, Selasa (8/3/2022). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Puncak rangkaian Pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia akan berlangsung tanggal 29-31 Agustus 2022. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mempersiapkan pertemuan yang akan membuat konsensus mengenai ekonomi digital untuk pemulihan pascapandemi COVID-19 itu.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyatakan rangkaian pertemuan DEWG Presidensi G20 Indonesia memiliki arti penting untuk menyusun arah perkembangan lanskap perekonomian digital dunia. Apalagi rangkaian pertemuan DEWG kali ini merupakan pertama kali dalam sejarah G20 untuk membahas ekosistem digital global dalam kerangka working group.
"Sejak Maret hingga September ini, Indonesia memandu diskusi antarnegara dalam isu tata kelola ekosistem digital global. Menghadirkan pemulihan Indonesia dan dunia yang lebih resilient dengan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan. Recover Together Recover Stronger sesuai tema Presidensi G20 Indonesia," jelas Mira Tayyiba yang juga menjadi Chair DEWG G20 di Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (28/08/2022).
Sekjen Kementerian Kominfo selaku Chair Digital Economy Working Group (DEWG) G20 2022 Mira Tayyiba (kiri) bersama Juru Bicara Kementerian kominfo Dedy Permadi menyampaikan keterangan pers DEWG G20 2022 di Jakarta pada Selasa (8/3/2022). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Mira Tayyiba yang juga Chair DEWG G20 menyatakan selama pertemuan DEWG berlangsung, delegasi G20 memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan gagasan berkaitan dengan isu konektivitas digital dan pemulihan pascapandemi, keterampilan dan literasi digital, serta tata kelola data lintas batas negara.
ADVERTISEMENT
“Mengingat waktu pertemuan para menteri Ekonomi Digital yang sebentar lagi dilaksanakan, penting bagi kita untuk melakukan diskusi yang lebih efektif dan substansial untuk menemukan konsensus,” tuturnya.
Menurut Mira Tayyiba, penyesuaian tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bersama bagi semua delegasi untuk mencapai tujuan dari Presidensi G20 Indonesia tahun ini.
Chair DEWG G20 mengapresiasi komitmen delegasi DEWG G20 dalam penyusunan rancangan bahan pembahasan untuk Pertemuan Menteri Digital atau Digital Economy Ministrial Meeting (DEMM)
"Dari dua workshop, dua intersessional meeting serta tiga kali pertemuan sebelumnya, seluruh delegasi menunjukkan komitmen dalam diskusi konstruktif selama DEWG Meeting ini,” ujarnya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo Hary Budiarto dan Alternate Chair DEWG Presidensi G20 Dedy Permadi (kanan) usai rapat pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 di Yogyakarta, Kamis (19/5/2022). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
Presidensi G20 Indonesia mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”. Selain itu, Presidensi G20 Indonesia juga memilki komitmen untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Lewat DEWG, Presidensi G20 Indonesia menjalankan mandat untuk pembahasan mengenai pemanfaatan teknologi digital bagi masyarakat. Selain itu juga berbagi pandangan mengenai kebijakan untuk mendorong ekonomi digital yang tangguh, berkembang secara berkelanjutan dan inklusif, dengan lingkungan digital yang aman, terlindungi, *