Indonesia Flying Club soal Pesawat Jatuh di BSD: Mohon Doa, Investigasi Berjalan

22 Mei 2024 8:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses dramatis evakuasi satu korban terjepit di badan pesawat yang jatuh di lapangan Sunburst BSD Tangsel.  Foto: Dok. Basarnas Special Group
zoom-in-whitePerbesar
Proses dramatis evakuasi satu korban terjepit di badan pesawat yang jatuh di lapangan Sunburst BSD Tangsel. Foto: Dok. Basarnas Special Group
ADVERTISEMENT
Indonesia Flying Club bicara terkait jatuhnya pesawat latih mereka jenis Tecnam P2006T/PK-IFP di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Minggu (19/5) lalu. Tiga orang tewas dalam kecelakaan itu.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih atas perhatian, simpati duka cita dan doa yang diberikan," kata Sigit Samsu selaku President Club, Rabu (22/5).
Seorang kerabat membawa foto almarhum Kapten Pilot Pulu Darmawan saat prosesi pemakamannya di TPU Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/5/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Sigit menuturkan, saat ini investigasi terkait penyebab kecelakaan pesawat masih berjalan.
"Saat ini kami sedang menjalani investigasi KNKT," ujarnya.
Terakhir Sigit meminta doa terhadap para korban dalam kecelakaan tersebut.
"Mohon doa bagi para almarhum, semoga husnul khotimah. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Aamin YRA," tandasnya.
Dalam kecelakaan ini, ada tiga korban tewas. Yakni pilot atas nama Capt Pulu Darmawan, co-pilot Capt Suanda, dan teknisi Farid Ahmad.
Ketua Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, menyebut pesawat tersebut lebih dulu menabrak pohon sebelum jatuh.
Soerjanto mengatakan pihaknya menduga pesawat itu hendak mendarat darurat. Tapi menabrak pohon.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga sedang mempelajari alasan pilot mengarah ke kawasan Lapangan Sunburst.