Indonesia-Guatemala Rayakan 25 Tahun Hubungan Diplomatik

28 Agustus 2017 7:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indonesia dan Guatemala  (Foto: Dok. KBRI Mexico City)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia dan Guatemala (Foto: Dok. KBRI Mexico City)
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Luar Negeri Guatemala Alicia Castillo menginginkan hubungan dinaikkan ke tingkat lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
"Hubungan diplomatik yang telah terbina selama 25 tahun ini sudah saatnya makin dipererat dan dinaikkan ke tingkat lebih tinggi di berbagai bidang kerja sama," ujar Castillo melalui rilis yang diterima kumparan Den Haag (kumparan.com), Minggu (27/8/2017).
Perayaan 25 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Guatemala berlangsung di Universitas San Carlos, Guatemala City, dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya Indonesia bertajuk The Magic of Indonesian Dances.
Sebanyak delapan tarian Indonesia diperkenalkan yakni Tari Remo, Tari Siutte Manis, Tari Merak, Tari Rantak, Tari Panyembrama, Tari Serampang 12, Tari Anging Mamiri, dan Tari Yapong, yang dimainkan oleh Kelompok Pakoeningrat binaan KBRI Mexico City.
"Pagelaran seni tari Indonesia ini merupakan salah satu kegiatan perayaan yang akan mempererat hubungan kedua negara,” papar Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Meksiko merangkap Guatemala, Belize, dan El Salvador Yusra Khan dalam sambutan pembukaan.
Yusra Khan (Foto: Dok. KBRI Mexico City)
zoom-in-whitePerbesar
Yusra Khan (Foto: Dok. KBRI Mexico City)
Menurut Yusra, hubungan dan kerja sama bilateral Indonesia-Guatemala terus membaik dan semakin erat sejak kedua negara sepakat mengukuhkan hubungan diplomatik pada 1992.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Ketua Pusat Studi Asia Universitas San Carlos, Leonel Monterosso, menyampaikan apresiasi atas inisiatif untuk memperingati 25 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Guatemala di lingkungan kampus. Apalagi kampus ini tertua di Guatemala, berdiri sejak 1676.
“Kegiatan perayaan ini akan semakin mendorong keingintahuan civitas academica Universitas San Carlos untuk mengenai Indonesia,” demikian Monterosso.
Senada dengan Monterosso, Dekan Sekolah Ilmu Politik Universitas San Carlos Dr. Marcio Palacios Aragon mengatakan, pertunjukan seni budaya Indonesia yang baru pertama kali di universitasnya ini telah memberi kesempatan kepada civitas academica untuk mengenal budaya Indonesia.
"Selain itu juga dapat mendorong civitas academica untuk lebih lanjut mempelajari Indonesia," imbuh Dr. Aragon pada kuliah umum mengenai Indonesia di Auditorium Jorge Romero Imery.
ADVERTISEMENT
Menyambut hal ini Dubes Yusra Khan mengajak mahasiswa Guatemala untuk mempelajari kebudayaan Indonesia melalui skema beasiswa Darmasiswa. Sejauh ini telah ada dua mahasiswa Guatemala sejak 2013, yang telah mengikuti program ini.
Indonesia dan Guatemala  (Foto: Dok. KBRI Mexico City)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia dan Guatemala (Foto: Dok. KBRI Mexico City)
Di samping pagelaran seni budaya dan kuliah umum, juga digelar temu bisnis bekerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center-Mexico City dan Kamar Dagang Guatemala.
Sejumlah inquiry atas produk Indonesia, antara lain sepatu, kertas, CPO, kakao, air kelapa dan permen sudah disampaikan oleh beberapa perusahaan Guatemala.
Tak hanya itu, terdapat juga ketertarikan serius dari beberapa peserta temu bisnis untuk hadir dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 dan mencari potensi bisnis dengan Indonesia.
Temu bisnis dihadiri 50 pengusaha Guatemala, dibuka oleh Dirjen Hubungan Bilateral Kementerian Luar Negeri Guatemala Georges de la Roche dan Konsul Kerhormatan RI yang juga mantan Menteri Luar Negeri Guatemala Jorge Briz Abularach.
ADVERTISEMENT